REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 17 April 2019. Tjahjo ingin target partisipasi masyarakat dalam Pemilu yang dicanangkan KPU sebesar 77,5 persen dapat terpenuhi.
Tjahjo mengatakan dukungan Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terus ditingkatkan melalui gerakan-gerakan menyukseskan Pemilu 2019 Ia menambahkan pemerintah sudah mendorong semua daerah sampai tingkat desa mengadakan gerakan suksesnya Pileg dan Pilpres 2019.
"Salah satunya menggerakan masyarakat untuk datang ke TPS dan jangan Golput. Karena itu, kami optimis target KPU dan pemerintah bisa terwujud,” kata Tjahjo usai menghadiri sumpah wakil ketua MK masa jabatan 2019-2021 di Gedung MK, Jakarta, dalam keterangan resmi, Selasa (26/3).
Tjahjo menilai tingkat partisipasi pemilih dapat menentukan kualitas demokrasi ke depan. Ia optimistis angka golput tahun ini dapat ditekan sehingga proses demokrasi di Indonesia dapat menjadi lebih baik.
“Tingkat partisipasi politik masyarakat akan memengaruhi kualitas proses demokrasi kita. Pemerintah dan jajaran pemerintah daerah juga menggerakkan masyarakat untuk datang ke TPS untuk tidak Golput,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing dan tanpa intervensi. Hal ini karena masyarakat yang memiliki hak suara dijamin undang-undang dalam menyalurkan hak pilihannya.
"Silakan mencoblos sesuai pilihan hati masing-masing," ucapnya.