REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rano Karno kembali dengan sekuel film Si Doel. Ia mengaku memilih konsep trilogi daripada harus menjadi sinetron seperti tahun 1990-an silam.
"Karena jujur dalam format sekarang tidak mungkin saya membuat dalam bentuk sinetron. Kalau sinetron kan sekarang formatnya stripping. Nah alasannya juga ada beberapa," kata Rano dalam peluncuran trailer dan poster Si Doel the Movie 2 di Jakarta, Rabu (27/3).
Alasan pertama yang tidak bisa dia hindari adalah masalah kesehatan Mak Nyak atau Aminah Cendrakasih yang tidak memungkinkan untuk syuting setiap hari. "Kita semua tidak mungkin kuat, Mak Nyak tidak bisa kerja tiap hari. Untuk syuting saja beliau akan kita buat di studio," jelas Rano.
"Stripping itu butuh kekuatan luar biasa. Kedua saya juga sudah senja, saya sudah 58 tahun, mungkin tenaga saya juga sudah tidak seperti dulu," lanjutnya.
Selain itu, membuat skenario untuk Si Doel bukanlah hal yang mudah. Untuk menulis cerita saja, Rano membutuhkan waktu yang lama.
"Bikin cerita Si Doel tidak mudah. Saya menulis skenarionya butuh waktu tujuh bulan. Doel 1 bikinnya tujuh bulan, Doel 2 bikinnya juga tujuh bulan. Tapi untuk trilogi insya Allah saya akan siapkan nanti September mulai menulis," ujar mantan Gubernur Banten tersebut.
Si Doel the Movie 2 akan tayang saat Lebaran 2019. Selain Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Adam Jagwani dan Ahong, film ini juga akan menghadirkan pemain baru seperti Wizzy dan Reybong.
"Barangkali Si Doel ini memberikan rezeki yang sama. Karena dulu Si Doel pertama ditayangkan di bulan Ramadhan," tutup Rano.