REPUBLIKA.CO.ID, SORONG — Kota Sorong di Papua Barat menjadi titik singgah Cawapres 02 Sandiga Uno yang ke-1.500 selama diusung menjadi bakal pendamping Capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Di kota tersebut, Sandiaga Uno pun mendapat kejutan berupa sumbangan masyarakat untuk membayar utang negara.
Sumbangan dalam bentuk uang pecahan rupiah terkecil itu diberikan sebagai modal awal untuk Sandiaga membayar utang negara jika kelak menang dalam Pilpres 2019. Dalam siaran pers resmi tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi, uang recehan tersebut diberikan kepada Sandi setelah mendarat di Bandar Udara, Domine Eduard Osok, Sorong, Rabu (28/3).
“Uang itu dalam botol toples yang bertuliskan ‘Uang Receh untuk Bayar Utang Negara’,” begitu kata Sandiaga. Ia pun menerima sumbangan tersebut, namun tak menyebutkan berapa nilai total dari uang sumbangan tersebut.
Aksi tersebut sebetulnya sindiran terhadap pemerintahan yang belum mampu melunasi utang-utang negara kepada asing. Pun sebagai bentuk harapan masyarakat Sorong, agar Prabowo-Sandi dapat menyelesaikan persoalan utang-utang negara. Sandiaga menerima uang sumbangan tersebut dengan menyampaikan janji politik perbaikan ekonomi.
Saat kampanye di Sorong, ia meyakinkan masyarakat tentang komitmen Prabowo-Sandi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata dia, perbaikan ekonomi menjadi salah satu prioritas utama yang harus diselesaikan di masa kepemimpinannya jika kelak terpilih. “Perbaikan ekonomi yang diusung Prabowo-Sandi, adalah perbaikan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil dan menengah,” ujar dia. Terutama, kata Sandiaga kepada kalangan muda dan angkatan kerja yang baru.
Terkait sumbangan untuk bayar utang negara, sepertinya aksi tersebut baru kali ini dilakukan para pendukung Prabowo-Sandi.