Sabtu 30 Mar 2019 14:04 WIB

Debat Capres, Jokowi dan Prabowo tak Dilarang Bawa Gawai

KPU mempersilakan peserta debat capres membawa datan, catatan, dan alat tulis.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Petugas dan kru televisi penyelenggara melakukan gladi bersih Debat Capres 2019 putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jum'at (29/3/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas dan kru televisi penyelenggara melakukan gladi bersih Debat Capres 2019 putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jum'at (29/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melarang Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Prabowo Subianto membawa gawai, alat tulis dan catatan selama pelaksanaan debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada hari ini, Sabtu (30/3). Ketiga barang tersebut diperbolehkan untuk dibawa oleh para capres.

"Menurut tata aturanya boleh, jadi KPU mempersilakan kandidat membawa data, catatan, begitu kan bisa dalam bentuk apa pun, bisa kertas, bisa tab. Tak ada yang melarang," ujar Wahyu kepada wartawan dI Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu siang.

Baca Juga

KPU juga telah bersepakat dengan timses paslon soal tata aturan debat. Salah satunya disepakati bahwa kandidat diperkenankan membawa alat tulis, catatan dan data yang diperlukan.

Sementara itu, terkait kandidat yang nanti bisa menggunakan gawai untuk browsing di internet, Wahyu beranggapan publik nanti yang akan menilai kandidat bersangkutan. "(Kalau ada browsing di internet) biar publik yang menilai," tandas Wahyu.

Selain memperbolehkan kandidat membawa alat tulis, catatan dan data, KPU dan timses sepakat agar Jokowi dan Prabowo tidak boleh menyerang personal, memotong pembicaraan kandidat lain yang sedang bicara, membawa atribut apa paun yang memprovokasi kandidat lain maupun pendukung serta bertanya di luar tema debat. Debat keempat ini akan mempertemukan Capres 01 Jokowi dan Capres 02 Prabowo Subianto.

Adapun, tema debat malam nanti adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Debat akan disiarkan secara langsung oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar mulai pukul 20.00 WIB dan dipandu oleh dua moderator, Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement