Senin 01 Apr 2019 21:37 WIB

Kampanye di Sumenep, Kiai Ma'ruf Anggap Warga Madura Taretan

Kiai Ma'ruf Amin mengatakan dirinya masih memiliki darah Madura.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menggelar simulasi pencoblosan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf dalam acara kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/3) sore.
Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menggelar simulasi pencoblosan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf dalam acara kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/3) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan dirinya masih memiliki darah Madura. Karena itu, Kiai Ma'ruf menganggap warga Madura sebagai taretan, yang artinya saudara. 

"Panjenengan kaule taretan sadheje. Kalian saudara saya semua. Karena saya juga punya darah Madura," ujar Kiai Ma'ruf saat kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/4) sore. 

Baca Juga

Kampanye terbuka tersebut dihadiri ribuan warga Sumenep dan sejumlah ulama Madura.  Saat Kiai Ma'ruf tiba lokasi acara, ribuan warga Madura  yang menghadiri acara itu langsung menerikkan nama Kiai Ma'ruf.

Mereka juga tampak mengibarkan bendera beberapa partai koalisi yang mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kampanye terbuka itu turut dihadiri Bupati Sumenep KH Busyro Karim dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Hadir juga Wakil Rais NU Jatim KH Nuruddin A Rahman.

Dalam acara itu, Kiai Ma'ruf meminta dukungan kepada warga Sumenep untuk memenangkan suara pada 17 April 2019 mendatang. Dia pun yakin pasangan calon Jokowi-Ma'ruf bisa menang di Madura.

"InsyaAllah Madura menang, Sumenep menang, masak ada saudaranya gak didukung. Masak dukung orang lain," kata ketua umum Majelis Ulama (MUI) ini.

Pada akhir kampanye terbuka ini, Kiai Ma'ruf juga sempat melakukam simulasi pencoblosan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Kiai Ma'ruf memeragakan cara mencoblos pada surat suara berukuran besar. 

"Pakaiannya putih. Nyoblosnya di tengah saja. Di sini. Betul? cukup? bismillahirrahmanirrahim. Allahuakbar, menang, menang, menang," ujar Kiai Ma'ruf saat mencoblos surat suara berukuran besar itu di hadapan ribuan warga Sumenep.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement