REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar kecewa hasil imbang yang didapatnya saat menjamu Kaya Fc dalam laga ketiga Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pekansari, Bogor pada Selasa (2/4). Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic mengakui bahwa sejak awal kedua tim bermain dengan imbang. Namun, gol di detik-detik terakhir terasa sangat menyakitkan bagi skuat Juku Eja yang telah memimpin skor sementara pada babak kedua.
"Untuk setiap tim itu mengecewakan sekali kemasukan gol di detik-detik terakhir. Dan kita tidak kemasukan gol ini dari permainan terbuka, malah dari servis (tendangan bebas), dimana dalam servis kita biasanya bertahan dengan disiplin tinggi," kata Darije dalam konferensi pers usai laga di Stadion Pekansari, Bogor, Selasa (2/4).
Di sisi lain, Darije menilai anak asuhnya telah mengeluarkan segala kemampuan yang dimiliki dalam pertandingan tersebut. Selain itu, menurutnya ada banyak peluang yang dimiliki PSM Makassar yang bisa saja menjadi gol, namun sayang belum bisa dimanfaatkan dengan baik.
Sebab itu, dia akan mengevaluasi laga tersebut agar bermain dengan lebih baik lagi dalam pertandingan selanjutnya. Dia menegaskan, akan mengincar kemenangan saat bertamu ke Filipina nantinya.
"Saya kira kita mengontrol pertandingan dari awal sampai akhir, dan tentu saja Kaya Fc (juga) mendapatkan beberapa peluang dalam 90 menit itu," ujar dia.
Senada dengan itu, pencetak gol tunggal bagi PSM Makassar, Eero Markkanen menyampaikan kekecewaannya lantaran kebobolan di menit-menit terakhir yang secata otomatis merenggut dua poin dari timnya. "Tentu saja saya sangat kecewa bahwa kita kemasukan gol itu, sakit sekali pada saat kita tidak mendapatkan tiga poin," kata Eero.