REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma’ruf Amin Ace Hasan Syadzili mengatakan, ada yang panik jelang hari 'H' pemilihan presiden dan wakil presiden. Kepanikan dan kekhawatiran itu kata dia, akhirnya memunculkan hoaks bahwa server KPU telah di-setting untuk memenangkan kubu 01 di Pilpres 2019.
“Mereka kalap karena merasa sudah kalah sehingga membangun konstruksi seakan-akan dicurangi, membuatlah cerita tentang IT KPU yang di-setting memenangkan Pak Jokowi. Padahal itu semua hoaks,” kata Ace dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/4).
Ace mengatakan, perhitungan suara pemilu masih menggunakan pola manual. Sehingga tuduhan tersebut menurutnya keliru. “Apakah IT KPU itu mempengaruhi terhadap hasil? Tidak. Perhitungan hasil pemilu ya dengan metode manual yang akan disahkan,” kata dia.
Sebelumnya, muncul tuduhan bahwa server KPU telah di-setting untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf 57 persen. Namun karena kuasa Allah, server yang telah dipasang tujuh lapis tersebut berhasil dijebol.
“Saya bulan Januari ke Singapura, karena ada kebocoran data. Ini tak buka saja. 01 sudah membuat angka 57 persen. Server yang dibangun tujuh lapis bocor,” ujar seseorang dalam video tersebut yang tersebar di media sosial instagram.
KPU sendiri telah membantah hal tersebut. Bahkan juga melaporkan akun-akun yang diduga turut menyebarkan tuduhan tersebut di Bareskrim Polri Kamis 4 April 2019 kemarin.