Ahad 07 Apr 2019 11:03 WIB

Disebut Ingin Bangun Khilafah, Prabowo: Itu Fitnah Kejam

Prabowo katakan fitnah bila disebut ingin mengganti Pancasila dengan Khilafah

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (7/4/2019).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (7/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku selama ini ia sering difitnah dengan beragam rupa. Terakhir, tutur dia, ia difitnah ingin mendirikan negara khilafah. Ia disebut akan menghapus Pancasila menjadi khilafah.

"Saya disebut akan mengganti Pancasila dan mendirikan negara khilafah. Ini saya katakan adalah fitnah yang kejam. Rakyat Indonesia tidak akan terpengaruh," kata Prabowo dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (7/4). Selain itu menurut dia, selama Islam di Indonesia adalah Islam rahmatan lil alamin. Prabowo menambahkan, Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang menghormati semua agama dan semua suku. 

Baca Juga

Kemudian, ia menegaskan, dirinya akan melawan setiap angkara murka. Ia berjanji akan menegakkan keadilan. "Saya akan melawan angkara murka, ketidakadilan," tutur pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 itu.

Cuaca yang cukup terik saat Prabowo berorasi. Membuatnya berulang kali menanyakan kepada pendukungnya, "Masih mau lanjut, tidak kepanasan?" ucapnya.

Di sisi lain, purnawirawan jenderal bintang 3 itu mengajak para pendukungnya untuk tidak terprovokasi. Ia mengajak seluruh pendukungnya untuk tertib hukum dan tidak melakukan kekerasan. 

berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dari tindak pidana korupsi apabila dirinya dan Sandiaga Uno menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Prabowo menilai saat ini korupsi di Indonesia sudah masuk dalam kategori stadium 4 atau akut.

"Saya bersaksi dan berjanji, akan membangun pemerintahan sebersih-bersih-bersihnya," kata Prabowo.

Dia mengatakan pernah ditanya wartawan asing terkait alasannya mengapa masuk politik dan mencalonkan diri sebagai capres di Pemilu. Prabowo menjelaskan muak dengan kondisi saat ini dan mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah masuk kategori stadium 4 atau sudah parah.

"Saya jawab, saya muak dengan keadaan ini. Kondisi ini bukan Republik yang saya pertaruhkan nyawa dan bukan Republik para pendiri bangsa," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement