Senin 08 Apr 2019 14:40 WIB

Nadirsyah Hosen dan Pilihan Politiknya

Nadirsyah Hosen mengaku sulit mengabaikan petuah para ulama sepuh.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Nadirsyah Hosen.
Foto: ABC
Nadirsyah Hosen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir angkat bicara perihal pilihan calon presiden (capresnya). Menurutnya tidaklah bijak untuk bersikap netral pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 ini.

"Mencermati perkembangan terakhir, kami berpandangan tidaklah bijak mengambil posisi netral di Pilpres 2019," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Senin (8/4).

Baca Juga

Nadir mengungkapkan bahwa dirinya tidak mungkin berada dalam kapal yang selama ini selalu membid’ahkan amalan Aswaja dan mencaci para ulama pesantren. Serta membawa-bawa ideologi yang akan merusak NKRI.

Ia juga mengaku sulit bila harus berada di barisan mereka yang didukung oleh keluarga Cendana dan kekuatan Orde Baru. Apalagi selama ini telah mengatasnamakan pembela Islam, namun capres dan cawapresnya tidak punya tradisi dan rekam jejak keilmuan Islam.