REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Calon legislatif (caleg) DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Bulan Bintang (PBB), Muhandi Andi Torang, meminta pendukungnya untuk tidak lagi memilih dirinya dan mengalihkan suara ke PKS atau ke partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi lainnya. Alasannya, ia mendukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019.
Muhandi Andi Torang, di Payakumbuh, Senin (8/4), mengatakan, ia hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dalam rangka kampanye akbar pasangan capres dan cawapres 02 itu pada Ahad (7/4). "Saya hadir di GBK sebagai simpatisan capres dan cawapres 02," kata Andi Torang.
Andi menyatakan, ia konsisten mengikuti hasil Ijtima Ulama yang sepakat mendukung pasangan calon presiden (capres) Prabowo-Sandi, Andi Torang mengatakan, perbedaan sikap antara dirinya dengan DPP PBB yang memberikan dukungan terhadap capres dan cawapres 01 membuatnya mengambil keputusan untuk tidak lagi melanjutkan perjuangannya sebagai caleg PBB.
"Sejak tanggal 27 Januari setelah Yusril Ihza Mahendra menyatakan bergabung dengan 01, maka esok harinya, 28 Januari, (saya) menyatakan mundur," kata Andi Torang.
Namun, statusnya yang sudah ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT) PBB untuk daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Payakumbuh Barat tidak lagi memungkinkannya untuk mundur sebagai caleg. Untuk itu, ia mengimbau seluruh pendukungnya untuk tidak lagi memilih dirinya dan mengalihkan suara ke caleg PKS.
"Saya mengajak anak kemenakan beserta orang kampung saya untuk tidak memilih saya dan mengalihkan suara ke PKS dan partai koalisi lainnya," ujar Andi Torang.
Menurut dia, apa yang ia lakukan cukup beralasan karena tujuan awalnya maju sebagai caleg adalah untuk memperjuangkan Islam melalui jalur politik. "Saya bukan orang politik, tapi karena ada imbauan dari ulama agar kita ikut berjuang di jalur politik, makanya saya maju sebagai caleg," kata dia.