Senin 08 Apr 2019 19:10 WIB

Sungai Cimanuk Meluap, Warga Indramayu Mulai Mengungsi

Warga Indramayu mengungsi ke rumah sanak keluarga yang tidak terendam banjir.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Luapan sungai Cimanuk merendam ribuan rumah warga di empat desa di Kabupaten Indramayu, Senin (8/4). Banjir juga membuat jalan provinsi penghubung Kecamatan Indramayu - Kecamatan Jatibarang ditutup karena terendam.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Luapan sungai Cimanuk merendam ribuan rumah warga di empat desa di Kabupaten Indramayu, Senin (8/4). Banjir juga membuat jalan provinsi penghubung Kecamatan Indramayu - Kecamatan Jatibarang ditutup karena terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU  -- Warga yang rumahnya terendam banjir luapan sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu memilih untuk mengungsi, Senin (8/4). Pasalnya, hingga petang, banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.

Hal itu seperti yang terlihat di Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu. Warga memilih mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka yang tidak terendam banjir.

Baca Juga

Salah seorang warga setempat, Ila Rositadewi (29 tahun), mengungsi bersama suami dan dua orang anaknya ke rumah saudaranya di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Dia hanya mengungsi dengan membawa surat-surat berharga miliknya.

‘’Banjir masuk ke dalam rumah dengan ketinggian pinggang orang dewasa,’’ ujar perempuan yang sedang hamil tua itu.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Toniroh (45 tahun). Dia juga mengungsi karena rumahnya terendam banjir hingga di atas lutut orang dewasa.

photo
Luapan sungai Cimanuk merendam ribuan rumah warga di empat desa di Kabupaten Indramayu, Senin (8/4). Banjir juga membuat jalan provinsi penghubung Kecamatan Indramayu - Kecamatan Jatibarang ditutup karena terendam.

Sementara itu, petugas kepolisian bersama TNI terus memeriksa rumah-rumah warga yang terendam banjir. Mereka mengimbau warga untuk segera mengungsi karena banjir terus meninggi hingga sepinggang orang dewasa.

‘’Kami upayakan evakuasi door to door untuk memastikan tidak ada warga yang masih di dalam rumah karena ini sudah malam dan banjir semakin meluas,’’ kata Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, saat ditemui di lokasi banjir.

Polres Indramayu dan BPBD setempat juga telah mendirikan tenda pengungsian di halaman Balai Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga pukul 18.15 WIB, banjir masih belum surut. Bahkan di sejumlah titik, ketinggian banjir malah semakin bertambah. Air pun mengalir dengan deras akibat tingginya debit sungai Cimanuk yang datang dari wilayah hulu.

Ribuan rumah warga di sejumlah desa di Kabupaten Indramayu, terendam banjir, Senin (8/4). Hal itu terjadi akibat meluapnya sungai Cimanuk seiring meningkatnya debit air di hulu sungai tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement