Sabtu 13 Apr 2019 22:18 WIB

Amankan Surat Suara, PPLN Berlin Sewa Jasa Penitipan

PPLN Berlin gunakan jasa penitipan barang berharga (deposit center) untuk surat suara

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Didi Purwadi
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Berlin, Jerman, menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di Gedung Serba Guna, Jegengastehaus Hauptbahnhof, Berlin, Sabtu (13/4).
Foto: Doc KBRI Berlin
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Berlin, Jerman, menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di Gedung Serba Guna, Jegengastehaus Hauptbahnhof, Berlin, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Berlin, Jerman, telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Pemungutan suara berlangsung di Gedung Serba Guna, Jegengastehaus Hauptbahnhof, Berlin, Sabtu (13/4).

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin, Roni Soesman mengatakan, pemilih di wilayah Berlin berjumlah 2.184 orang. Sedangkan, pemilih yang menyalurkan hak suaranya melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.372 orang.

''Pada Pemilu tahun ini, PPLN Berlin tidak menyelenggarakan pemilihan melalui Kotak Suara Keliling (KSK),'' kata Roni, Sabtu.

Lebih lanjut, Roni menjelaskan untuk mengamankan surat suara, PPLN Berlin menggunakan jasa penitipan barang berharga (deposit center). Deposit Center ini dijaga ketat oleh petugas keamanan setempat dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).

Kemudian, menurutnya, ruang penyimpanan dipastikan antiair dan antiapi. Sekitar sebulan lalu, lanjut Roni, penyewaan ruang penyimpanan dilakukan sejak surat suara mulai diterima dari KPU Pusat.

''Ruang penyimpanan ini hanya bisa dimasuki oleh petugas keamanan setempat. Untuk mengaksesnya hanya diberikan kepada tiga orang, yaitu Ketua PPLN, Ketua KKPSLN TPS dan Ketua KPPSLN Pos,'' jelas Roni.

Mobilisasi surat suara dari Deposit Center menuju TPS, dikawal bersama oleh anggota PPLN dan KPPSLN Berlin. Roni menjelaskan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan surat suara.

''Apalagi antara hari pemilihan dengan hari perhitungan suara ada selang waktu sekitar empat hari,'' katanya.

Sementara Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno menjelasakan, dibandingkan dengan wilayah lain di Jerman, jumlah pemilih di Berlin memang bukan yang terbanyak. Namun untuk pemilih melalui TPS, menurut Oegroseno, Berlin merupakan wilayah terbanyak.

Menurutnya, antusias WNI di Berlin untuk datang ke TPS sangat tinggi. Secara umum, kata Oegroseno, kegiatan berjalan lancar. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPLN, KPPSLN, seluruh personel yang terlibat serta masyarakat Indonesia tentunya.

"Meski pilihan berbeda, tetapi tetap damai dan saling menghargai. Ini menunjukkan kedidupan demokrasi kita yang lebih matang,'' ujar Oegroseno melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu.

Perhitungan suara untuk pemilihan di Berlin akan dilangsungkan pada 17 April 2019. Perhitungan akan diadakan di KBRI Berlin untuk hasil pemilihan melalui TPS maupun melalui Pos.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement