REPUBLIKA.CO.ID, AMBON— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku mengajak seluruh lapisan masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk tidak memilih golongan putih pada pemilu serentak tanggal 17 April 2019 nanti.
"Kami imbau masyarakat yang telah memiliki hak suara jangan sampai termasuk dalam barisan golput, karena yang golput itu adalah termasuk warga negara Indonesia yang tidak bertanggungjawab," kata Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo di Ambon, Ahad (14/4).
Setiap orang yang sudah mempunyai hak suara dan terdaftar sebagai pemilih dalam DPT diimbau untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara yang sudah ada guna menyalurkan haknya.
MUI juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kedamaian sampai tiba saatnya 17 April 2019, bertepatan dengan pelaksanaan pemilu serentak.
“Pemilu serentak ini adalah hajatan kita bersama dan merupakan hajat nasional. "Untuk itu sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita semua untuk sama-sama bagaimana menjaga ketenangan dan keamanan serta mengawal pemilu serentak tahun ini sehingga bisa sukses dan berhasil dalam keadaan aman dan damai," ujar Abdullah.
Satu hari menjelang masa tenang yang berlangsung dari14-16 April 2019, MUI bersama pimpinan agama yang tergabung dalam forum komunikasi antarumat beragama Maluku telah melakukan doa bersama demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak tahun ini.
Tokoh agama yang hadir untuk melakukan doa bersama diantaranya Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, Pastor Agus Ulhayanan dari Keuskupan Amboina, Sinode GPM Pendeta Hendrik Hetary, Ketua Walubi Wilhelmus Yawelrissa, dan Ketua PHDI Maluku, I Nyoman Sukadana.