Selasa 16 Apr 2019 18:27 WIB

Jelang Pencoblosan, Maruf Amin Perbanyak Mengaji

Maruf Amin akan mencoblos di TPS 051 Koja sekitar pukul 09.00 WIB.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengaku akan mengaji pada malam sebelum pencoblosan. Dia mengatakan, dia hanya akan berada di rumah di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat hingga waktu pemungutan suara nanti.

"Nanti malam juga di rumah saja ngaji dan besok pagi nyoblos di Koja, saya tidak pindahkan (TPS) dan tetap nyoblos di sana," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (16/4).

Baca Juga

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu mengungkapkan, dia akan berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dari kediamannya di jalan Situbondo. Dia melanjutkan, rencananya akan memberikan suaranya di TPS 051 di Koja sekitar pukul 09.00 WIB. "Jadi bisa ngobrol-ngobrol juga di sana dan diharapkan jam 12.00 bisa balik ke jalan Situbondo," katanya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, dia hanya akan memantau hasil penghitungan cepat alias quick count di kediamannya di Jalan Situbondo. Ma'ruf masih belum bisa memastikan untuk bergabung dengan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mencoblos.

"Tapi nanti belum jelas apa gabung dengan Pak Jokowi entah di mana untuk melakukan evaluasi terakhir dari hasil quick count," katanya.

Seperti diketahui, masyarakat Indonesia akan memberikan suara mereka dalam Pilpres 2019 pada Rabu (17/4) nanti. Warga diimbau agar beramai-ramai mendatangi TPS dan menggunakan hak pilih mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement