Rabu 17 Apr 2019 17:11 WIB

AHY dan Ibas Pantau Hitung Cepat di DPP Partai Demokrat

Pemantauan hasil hitung cepat dilakukan di lantai III DPP Partai Demokrat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memantau quick count atau hitung cepat di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memantau quick count atau hitung cepat di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memantau quick count atau hitung cepat di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta. "Saya pantau quick count dari kantor DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41," kata Agus usai menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) 013 Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (17/4).

Pemantauan hasil hitung cepat dilakukan di lantai III DPP Partai Demokrat. Terdapat sebanyak 24 petugas hitung cepat di lokasi tersebut. Selain itu, terdapat sejumlah petinggi Partai Demokrat, seperti Hinca Panjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Andy Malarangen dan lain-lain.

Baca Juga

Agus mengajak masyarakat Indonesia agar tidak lagi tersekat-sekat usai menyalurkan hak suaranya. Sebab, dia merasakan betul perselisihan selama tujuh bulan dalam masa kampanye. Perselisihan itu disebabkan perbedaan pandangan dan pilihan politik. "Mari setelah selesai semua, jangan permusuhan diperluas atau diperpanjang. Segera lakukan rekonsiliasi, rukun kembali sebagai bangsa," ujar dia.

Sebab, Agus mengingatkan tugas generasi muda masih panjang untuk bangsa Indonesia. Karena itu, jangan digunakan untuk gontok-gontokan hanya karena perbedaan pilihan saat Pemilu 2019."Semoga semua semakin baik. Insya Allah lima tahun mendatang kita menyongsong masa depan semakin baik," kata Agus. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement