REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), siap menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Lombok Utara merupakan kabupaten dengan dampak terparah akibat gempa pada tahun lalu yang merusak begitu banyak infrastruktur pendidikan.
"Alhamdulillah seluruh SMP dan MTs di Lombok Utara akan melaksanakan ujian dengan UNBK," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Lombok Utara, Fauzan saat dihubungi Republika.co.id dari Mataram, NTB, Sabtu (21/4).
Fauzan bersyukur seluruh sekolah di Lombok Utara yang meliputi 34 SMP negeri dan 2 SMP swasta dapat melaksanakan UNBK. Padahal, sebelumnya Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) merekomendasikan Lombok Utara menggelar ujian nasional berbasis tertulis. Namun, setelah melihat kesiapan sarana dan prasarana, kata Fauzan, Lombok Utara dinilai siap menggelar UNBK. "Awalnya direncanakan pakai tertulis tapi alhamdulillah semua sekarang bisa pakai UNBK," kata Fauzan.
Fauzan menceritakan pada saat terjadinya gempa, komputer yang ada di sekolah-sekolah di Lombok Utara diselamatkan dengan dibawa menuju ke tempat yang aman, bahkan hingga ke wilayah perbukitan. Pascagempa, komputer-komputer tersebut dibawa kembali ke sekolah-sekolah dan dinyatakan masih berfungsi.
"Mengharukan ceritanya, saat gempa komputer dibawa ke gunung (perbukitan) diselamatkan, memang ada satu-dua yang rusak, tapi sebagian besar masih berfungsi," ucap Fauzan.
Fauzan menyampaikan tidak ada kebijakan khusus kepada SMP di Lombok Utara terkait materi ujian. Awalnya, lanjut Fauzan, sempat ada wacana pemberian materi soal yang berbeda kepada Lombok Utara. Namun hingga saat ini Fauzan belum menerima keputusan tersebut sehingga materi soal akan sama dengan sekolah lain di Indonesia.
"SMP-SMP di Lombok Utara juga sudah memberikan pelajaran tambahan sejak beberapa bulan lalu agar siswa lebih siap menghadapi ujian," kata Fauzan menambahkan.