Senin 22 Apr 2019 18:33 WIB

Pascakebakaran Tanah Abang, Anies Benahi Instalasi Listrik

Kebakaran di Blok C Tanah Abang Senin pagi diduga akibat korsleting.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Pedagang melihat kios yang terdampak kebakaran di Pasar Tanah Abang Blok C, Jakarta, Senin (22/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang melihat kios yang terdampak kebakaran di Pasar Tanah Abang Blok C, Jakarta, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan pihaknya tengah meninjau aliran atau instalasi listrik umum pascakebakaran di Tanah Abang. Menurut dia, kebanyakan peristiwa kebakaran terjadi akibat instalasi listrik yang tak sesuai aturan sehingga mengakibatkan korsleting listrik atau hubungan arus pendek.

"Kita harus, sedang dilakukan soal terutama listrik yang banyak terjadi. Jadi dilakukan di masyarakat, di intalasi-intalasi umum untuk review atas saluran-saluran listik yang ada," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Baca Juga

Sehingga, kata dia, setelah hal itu dilakukan nanti akan ada cara-cara pencegahan kebakaran di masyarakat. Akan tetapi, ia tak merinci perkembangan hasil ulasan instalasi listrik tersebut terutama di pasar termasuk Tanah Abang.

Kebakaran melanda Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (22/4) pagi. Kepala Seksi Pengendali Operasi Damkar DKI, Mulyanto mengatakan, kebakaran sementara diduga karena korsleting listrik dari sebuah kios penjual pakaian.

"Penyebabnya diduga dari korsleting listrik. Kejadian kita terima berita jam 7, jam 7 kita luncurkan 20 unit, 16 dari Jakarta Pusat dan 4 unit dari kantor dinas," ujar Mulyanto di lokasi kebakaran.

Ia mengatakan, pihak kepolisian akan menindaklanjuti penyebab kebakaran itu. Mulyanto memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sementara kerugian materi belum diketahui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement