REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek Chelsea David Luiz kesal dengan taktik Burnley yang terkesan anti-sepakbola saat kedua tim bertemu pada laga pekan ke-35 Liga Primer Inggris. Chelsea ditahan imbang Burnley 2-2 di Stamford Bridge, Selasa (23/4) dini hari WIB. Chelsea terlihat frustrasi menjebol gawang Burnley pada babak kedua, setelah dalam 25 menit laga berjalan sudah tercipta empat gol.
"Itu (taktik) anti-sepak bola, jadi sulit untuk mengalahkan mereka," kata Luiz, dikutip dari Sky Sports.
Dalam laga tersebut, catatan penguasaan bola oleh Burnley hanya 24 persen. Chelsea yang melepaskan 22 percobaan tendangan gagal mendapatkan gol kemenangan. Menurut Luiz, the Blues telah berusaha sebisa mungkin untuk memenangkan pertandingan.
"Bagi saya, otoritas tertinggi di lapangan adalah wasit. Saat dia tidak ada di sana untuk berusaha mengecek apa yang dilakukan di lapangan, itu akan sulit," kata Luiz.
Menurut Luiz, para pemain Burnley membuat banyak waktu sejak menit awal babak pertama. Meski demikian, Burnley justru mencetak gol lebih dulu melalui Jeff Hendrick. Walaupun N'Golo Kante dan Gonzalo Higuain mampu membalikkan keadaan, Ashley Barnes kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-24. Burnley mampu mencetak dua gol dengan hanya tiga tendangan ke arah gawang, berbanding sembilan milik Chelsea.
"Itu (taktik) anti-sepak bola, jadi sulit untuk mengalahkan mereka," kata Luiz.
Bek Chelsea lainnya, Antonio Ruediger juga terlihat kesal. Ia terlihat berbicara dengan staf Bunrley di lorong usai laga. Ruediger protes akan sikap Burnley yang lebih banyak membuang waktu dalam pertandingan.