REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Manchester United, Steve Coppell menyarankan pelatih the Red Devils Ole Gunnar Solskjaer membuang pemain-pemain yang tidak memiliki komitmen berjuang untuk tim. Coppell menegaskan, untuk mengembalikan kejayaan kubu Old Trafford dibutuhkan pemain yang 100 berkomitmen untuk MU.
Coppell yang pernah berseragam MU sejak tahun 1975 hingga 1983 dan mencetak sebanyak 53 gol untuk Setan Merah mengatakan, Solskjaer mungkin harus membuat keputusan sulit untuk musim depan. Namun menurutnya keputusan untuk menyingkirkan pemain yang tak berkomitmen kepada klub harus diambil, agar proyek jangka panjang pelatih Norwegia itu mengembalikan kejayaan United bisa berjalan.
"Saat ini tidak ada konsistensi nyata dari para pemain," ucapnya kepada talkSport seperti dikutip dari Goal.com.
Coppell menyoroti beberapa pemain yang dinilainya tidak punya komitmen diantaranya Paul Pogba dan David De Gea. Seperti diketahui, Pogba belakangan terus dikaitkan dengan Real Madrid. Pemain Perancis itu juga menyebut Madrid adalah tim idamannya. Sementara De Gea masih belum mencapai kesepakatan dalam perpanjangan kotrak di MU.
"Tampaknya ada banyak keragu-raguan dengan para pemain kunci dalam tim, apakah mereka ingin bertahan, apakah mereka ingin pergi. Jika mereka ingin pergi, singkirkan mereka," tegasnya.
Coppell melanjutkan, Solskjaer harus mencari orang-orang yang punya komitmen dan kebanggan mengenakan seragam Manchester United. Para pemain yang merasa istimewa bisa menjadi bagian dari Setan Merah.
"Manchester United adalah klub paling istimewa di dunia sepak bola. Anda membutuhkan pemain yang 100 persen berkomitmen daripada mencari kontrak berikutnya mungkin di klub lain atau mungkin di negara lain," katanya.
"Para pemain Manchester United harus membayar kesetiaan para pendukung yang memberikan dukungan penuh setiap kali pertandingan, dengan cara berkomitmen 100 persen membela MU," tegasnya lagi.
Pascakekalahan tersingkir dari Liga Champions dari Barcelona dan kalah telak dari Everton, para pemain Manchester United memang mendapat sorotan. Banyak pihak menilai, hasil negatif yang diraih Setan Merah bukan karena salah dari Solskjaer sebagai pelatih, namun lebih karena para pemain yang tak bisa menunjukan perfoma baik.
Sorotan terhadap Manchester United kembali datang pada tengah pekan ini. Pada Kamis (25/4) dini hari besok, United akan menjalani derby melawan Manchester City. Bagi MU, pertandingan ini bukan hanya untuk mengamankan tiket lolos ke Liga Champions musim depan, namun juga terkait dengan harga diri.