REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Stade Rennes berhasil mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Piala Perancis di Stade de Frances, Ahad (28/4) dini hari WIB. Rennes berhasil come back setelah sempat tertingga jauh dari PSG di babak pertama, dan menyamakan kedudukan 2-2 sebelum akhirnya menang lewat drama adu penalti dengan skor 6-5.
PSG yang menyandang status sebagai juara Ligue 1, tampil dominan di babak pertama. Les Parisiens telah unggul jauh pada pertengahan babak pertama lewat gol Dani Alves dan Neymar. Namun, Rennes berhasil bangkit pada babak kedua.
Gol bunuh diri dari bek PSG Presnel Kimpembe dan gol dari bek tengah Rennes Mexer, membuat skor menjadi imbang dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di tengah usaha untuk kembali unggul, penyerang PSG Kylian Mbappe justru mendapat kartu merah dan harus meninggalkan lapangan pada menit ke-118, PSG pun harus bermain dengan 10 orang.
Penyerang PSG Kylian Mbappe saat mendapat kartu merah dari wasit di final Piala Prancis melawan Rennes (sumber: EPA)
Setelah dua kali babak perpanjangan waktu, kedua tim tetap bermain imbang, dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Lima pemain PSG dan Rennes sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor. Namun, gelandnag PSG Christopher Nkunku yang menjadi penendang ke enam gagal melakukan tugasnya, dan Rennes pun keluar sebagai juara.
"Ini adalah performa luar biasa yang ditunjukan oleh tim, para penggemar telah menunggu untuk waktu yang lama agar kami bisa mendapat trofi ini," ujar penyernag Rennes Mbaye Niang, seperti dikutip dari Reuters
"Kami menunjukan karakter, dan kami pantas untuk menjadi juara," tegasnya.
Sementara pelatih PSG Thomas Tuchel mengaku kehabisan kata-kata atas kegagalan pasukannya di final. "Sulit untuk dijelaskan, saya tidak punya penjelasan. Kami kehilangan konsentrasi, ”katanya dalam konferensi pers.
"Terlalu dini untuk menilai musim kami, aku perlu beberapa hari untuk memikirkannya," ucapnya.