Ahad 28 Apr 2019 14:13 WIB

LRT Jakarta Menunggu Keputusan Pemprov DKI Jakarta

PT LRT Jakarta secara keseluruhan sudah siap melakukan operasional untuk komersil.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ratna Puspita
Petugas saat mengoperasikan kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat mengoperasikan kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta atau Lintas Rel Terpadu selama dua pekan lalu sudah melakukan uji coba LRT Jakarta secara internal. Namun, untuk beroperasi secara komersial, PT LRT masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Dari kami, dari segi kesiapan beroperasi sudah siap 100 persen,” kata Corporate Communication PT LRT Jakarta Santy Pradayini kepada Republika.co.id, Ahad (28/4).

Baca Juga

Santy mengatakan, PT LRT Jakarta sudah melakukan pengecekan terhadap semua sistem LRT Jakarta saat uji coba yang dilakukan secara internal. Seperti, sistem operasi pusat kereta, tim pelayanan, dan tim keseluruhan kereta LRT Jakarta.

Ia mengatakan uji coba internal ini untuk memastikan saat LRT Jakarta beroperasi secara komersial tidak ada masalah yang menghambat operasional. Ia menambahkan, uji coba LRT untuk umum juga sudah dilakukan selama dua pekan pada Maret lalu. Selama uji coba tersebut, tiket untuk naik LRT Jakarta digratiskan. 

Santy menambahkan sudah mengundang Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) untuk menjajal LRT Jakarta. JBFT merupakan kegiatan wisata bersama yang diadakan oleh penyandang disabilitas sebagai salah satu wujud edukasi terhadap semua kalangan tentang disabilitas.  

"Dari kegiatan wisata ini, kami bisa mengetahui bagaimana jika LRT ini digunakan di kalangan disabilitas,” ucapnya.

Sebanyak 72 peserta terlibat dalam kegiatan JBFT, yakni naik LRT Jakarta dan berkeliling di dalam stasiun. Ia menerangkan peserta yang mengikuti kegiatan JBFT terdiri dari 12 orang pengguna kursi roda, tiga orang tuna rungu, empat orang peserta tuna netra, serta peserta celebral palsy (CP), autis, dan tuna daksa sebanyak 10 orang.

Kemudian, ia menambahkan, ada pendamping yang terdiri dari keluarga, mahasiswa, volunteer sebanyak 35 orang. Ada pula juru bahasa isyarat sebanyak dua orang serta peserta dari Bina Marga, Kesejahteraan Sosial, Pariwisata, Komnas Perempuan, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).

“Hasil dari kunjungan kemarin adalah mendengar masukan dari peserta JBFT. Sehingga PT LRT Jakarta selaku badan usaha penyelenggara operasi sarana dan prasarana dapat memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh warga Jakarta, termasuk melayani pelanggan disabilitas dengan baik,” kata dia.

Santy berharap LRT Jakarta segera dioperasikan secara komersial. Ia mengatakan, PT LRT Jakarta secara keseluruhan sudah siap melakukan operasional.

Santy juga menjamin sstasiun aman serta nyaman untuk para penumpang. “Nanti akan dikabarkan lagi, untuk pengoperasian secara komersial karena kami pun menunggu Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement