REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul di situng KPU. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, hasil real count KPU tersebut membuktikan bahwa hasil hitung cepat (quick count) tidak pernah meleset.
"Sekali lagi terbukti bahwa QC tidak pernah meleset karena bertumpu pada metode ilmiah, dan sangat akurat, karena seluruh data diambil berdasarkan dokumen otentik C1 Plano. Hasilnya, kemenangan rakyat semakin mengukuhkan kepemimpinan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan selisih suara diperkirakan lebih dari 18.5 juta suara," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/4).
Selain itu, melihat dari hasil pemilu kali ini, Hasto optimisme bahwa pemeritahan kedua Jokowi akan semakin solid, efektif. Hal itu lantaran partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf bisa memperoleh 349 kursi di DPR atau sekitar 60,7 persen.
"Pemerintahan kedua Pak Jokowi tidak hanya makin efektif dan solid. Konfigurasi politik pun semakin matang di mana legitimasi yang diberikan rakyat ke Jokowi-KH Ma'ruf Amin senafas dengan kuatnya dukungan di DPR," jelasnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengimbau kepada seluruh pihak untuk melupakan keriuhan politik yang terjadi. Adanya pihak-pihak yang mengatakan terjadi kecurangan adalah hal wajar lantaran hal tersebut merupakan bagian dari dinamika pemilu.
"Kita move on saja. Saatnya bicara Indonesia ke depan, bagaimana struktur kabinetnya, apa skala prioritas kebijakan Pak Jokowi dan lain-lain," ujarnya.
Selain itu ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh Parpol KIK, termasuk Parpol yang mendukung Pak Prabowo Sandi yang telah mencapai hasil terbaik dalam pemilu jurdil sehingga banyak yang lolos treshold.
"Kami meyakini bahwa Gerindra dan PKS pun puas dengan hasil pemilu yang telah memberikan penambahan kursi bagi kedua partai tersebut. Tanpa pemilu jurdil dan demokratis, mustahil Gerindra dan PKS bisa melenggang dengan penambahan kursi yang signifikan tersebut," tuturnya.
Data penghitungan suara Pilpres 2019 yang masuk dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI telah mencapai 50,4 persen pada Senin, pukul 10.00 WIB.
Data Situng KPU 50,4 persen itu berasal dari 410.248 TPS dari total 813.350 TPS yang ada di dalam dan luar negeri. Dalam penghitungan sementara tersebut, pasangan Jokowi-Ma''ruf Amin tampak masih mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jokowi memeroleh 56,24 persen atau 43.373.324 suara, sementara Prabowo-Sandi memeroleh 43,76 persen atau 33.748.216 suara