REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Satu anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kembali meninggal dunia pada Pemilu 2019. Sublian Noor yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Antasan Kecil Timur, Banjarmasin Utara, wafat saat dalam perawatan di RS Islam Banjarmasin, Kalsel, Senin (29/4) subuh.
''Dia kelelahan bekerja hingga jatuh sakit, lalu dirawat di RS hingga. Tiga hari kemudian dikabarkan meninggal dunia,'' kata Camat Banjarmasin Utara, Apiluddin di Banjarmasin, Senin.
Sublian dirawat selama tiga hari di RS, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Syafruddin Akbar, mengaku pihaknya sudah melayat anggota KPPS daerah yang meninggal dunia tersebut.
Menurut Syafruddin, KPU kota sangat berduka atas kejadian ini. Sebab, anggota KPPS daerahnya yang menjadi korban meninggal dunia bertambah.
''Jadi jumlahnya anggota KPPS Kota Banjarmasin yang meninggal dunia sebanyak dua orang, semoga tidak bertambah lagi,'' harap Syafruddin. Sebelumnya satu anggota KPPS 04, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Abdul Hadi, juga telah meninggal dunia.
Menurut Syafruddin, ada sebanyak enam anggota KPPS Kota Banjarmasin yang saat ini dirawat di rumah sakit. Ia mengakui kerja anggota KPPS memang sangat berat, sehingga banyak yang jatuh sakit karena kelelahan.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan tim kesehatan untuk menjaga kesehatan para petugas KPPS dan aparat serta saksi yang bertugas saat digelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara di kecamatan ini.