Rabu 01 May 2019 17:36 WIB

Tujuh Desa di Cirebon Dilanda Banjir

Hingga Rabu (1/5) sekitar pukul 14.00 WIB, banjir di Kecamatan Gebang belum surut.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Banjir
Foto: MGIT3
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak tujuh desa di dua kecamatan di Kabupaten Cirebon dilanda banjir akibat luapan sungai Ciberes. Banjir diperparah dengan adanya pasang air laut (rob) yang terjadi dalam waktu bersamaan.

Adapun tujuh desa yang dilanda banjir itu, yakni Desa Karangsari, Desa Mekarsari, Desa Gunungsari dan Desa Waled, Kecamatan Waled. Selain itu, Desa Gebang Udik, Desa Gebang Ilir dan Desa Gebang Merak, Kecamatan Gebang. Di desa-desa tersebut, ketinggian air rata-rata mencapai 50 - 70 centimeter.

Baca Juga

"Banjir mulai memasuki pemukiman warga pada Selasa (30/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Penyebabnya karena luapan sungai Ciberes,’’ ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman, Rabu (1/5).

Eman menerangkan, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciberes. Menurutnya, banjir tersebut awalnya melanda wilayah Kecamatan Waled, yang kemudian meluas ke wilayah Kecamatan Gebang.

Hingga Rabu (1/5) sekitar pukul 14.00 WIB, banjir yang menggenangi Kecamatan Gebang masih belum surut. Bahkan di sejumlah titik, ketinggiannya masih sekitar paha orang dewasa. Sedangkan banjir di wilayah Kecamatan Waled, sudah mulai surut.

Banjir di wiayah Kecamatan Gebang saat ini diperparah dengan terjadinya pasang air laut atau rob. Akibatnya, air banjir kiriman akibat meluapnya sungai Ciberes itu tidak bisa terbuang ke laut dengan cepat.

Eman mengungkapkan, BPBD Kabupaten Cirebon saat ini sudah mendistribusikan bantuan berupa makanan kepada warga, baik yang berada di Kecamatan Waled maupun Gebang. Selain itu, pihaknya juga terus siaga karena hujan deras masih kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement