REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Keberadaan lahan bekas terminal bus di Jalan Jenderal Sudirman Kota Sukabumi mulai diisi oleh sejumlah pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Awalnya lokasi tersebut untuk relokasi sementara pada pedagang di sekitar Pasar Pelita Sukabumi.
Sebabnya saat ini masih dilakukan pembangunan pasar. Namun para pedagang belum menempati lokasi bekas terminal bus tersebut.
"Lahan bekas Terminal Bus Sudirman, sebelumnya untuk relokasi pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, Rabu (1/5).
Saat ini sedang dibangun pasar tradisional semi modern Kota Sukabumi. Ayep menerangkan, kebanyakan pedagang Pasar Pelita tidak kunjung pindah ke lahan bekas terminal tersebut. Sehingga pihaknya berinisiatif mengajak para pedagang dan pelaku UMKM di Kota Sukabumi, untuk mengisi kekosongan lahan tersebut.
Inisiatif tersebut terang Ayep, mendapatkan respons dan saat ini sudah ada beberapa pedagang dan pelaku UMKM yang mengisi lapak pada bekas lahan terminal. Kondisi ini menunjukkan para pedagang dan pelaku UMKM sangat antusias mengisi lapak di lahan bekas Terminal Sudirman.
Sebabnya ungkap Ayep, lokasi lahan bekas terminal tersebut sangat strategis. Lahan itu sangat mudah dijangkau dari bebagai arah dan jurusan.
"Untuk menarik minat masyarakat supaya datang ke lokasi bekas terminal tersebut, sudah dilakukan berbagai cara dan upaya,’’ kata Ayep.
Misalnya di lokasi bekas terminal tersebut digelar acara pentas musik. Hasilnya lanjut Ayep, mulai banyak masyarakat yang datang ke lokasi bekas terminal tersebut. Di samping itu sudah cukup banyak para pedagang dan pelaku UMKM yang mengisi lapak pada lahan bekas terminal tersebut.
Meskipun sebagian pedagang Pasar Pelita enggan pindah ke lokasi bekas terminal sambung Ayep, namun area di sekitar pembangunan pasar sudah bersih dari pedagang. Sehingga proses pembangunan pasar dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan tuntas pada akhir 2019 mendatang.