Kamis 02 May 2019 00:03 WIB

BPN Hari Ini Laporkan Kesalahan Entri Data Situng ke KPU

BPN mengklaim ada 9.440 temuan kesalahan entri data Situng KPU.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Jubir BPN 02 Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Anggota tim Pemenangan Prabowo-Sandi menyampaikan keterangan di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Prayogi
Jubir BPN 02 Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Anggota tim Pemenangan Prabowo-Sandi menyampaikan keterangan di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bahwa Tim IT BPN akan segera melaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait klaim temuan kesalahan pemasukan data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) yang ditampilkan laman resmi KPU. Dahnil mengatakan dalam waktu dekat, Tim IT BPN akan segera ke KPU untuk melaporkan 9.440 klaim temuan pemasukan data tersebut.

"Iya nanti akan kita serahkan ke KPU ya, toh kan selama ini juga kan beberapa masukan yang disampaikan itu juga belum ada yang diubah kan," ujar Dahnil saat dihubungi Republika, Rabu (1/5).

Sementara itu Koordinator Sukarelawan bidang Informasi dan Teknologi (IT) BPN Mustofa Nahrawardaya menjelaskan bahwa timnya akan mendatangi KPU besok Kamis (2/5). "Besok Kamis, ke KPU dan Bawaslu," kata Mustofa saat dikonfirmasi.

Senada dengan Dahnil, Mustofa juga membenarkan bahwa hingga saat ini masukan yang telah disampaikan BPN masih ada juga yang belum diubah. Sebelumnya, Tim IT BPN berencana melaporkan temuan tersebut pada hari ini, Rabu (1/5). Namun lantaran hari ini bertepatan dengan peringatan May Day maka rencana tersebut diurungkan.

Tim IT BPN telah melakukan verifikasi manual sejak Sabtu (27/4) hingga Senin (29/4). Dari hasil pengencekan tersebut, BPN menemukan ada 9.440 kesalahan pemasukan data yng dilakukan KPU.

"Setiap hari kami menemukan lebih dari seribu kesalahan entry data situng KPU," ujar Mustofa, Senin lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement