REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar membuat surat edaran mengenai jadwal jam kerja aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Jawa Barat yang mengalami perubahan selama bulan Ramadan. Para ASN akan mendapat jam kerja lebih pendek selama awal Ramadhan hingga menjelang lebaran.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 062//29/ORG tentang Penetapan Jam Kerja pada Bulan Ramadan 1440 H/2019 M di lingkungan pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, ditetapkan jam kerja efektif ASN selama 32 jam 30 menit.
Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, rincian jadwal baru tersebut adalah pada Senin-Kamis, jam kerja ASN berlaku sejak pukul 07.30-14.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00-12.30 WIB. Sementara Jumat jam kerja merentang sejak pukul 07.30-15.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30-12.30 WIB. Sedangkan bagi perangkat daerah yang melakukan pelayanan pada Sabtu, jam kerja berlaku pukul 08.00-12.00 WIB.
Menurut Iws, jam kerja para ASN ini berlaku di seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemprov maupun pemerintah daerah yang ada di Jabar.
"Kami sudah membuat surat edaran baik itu kepada kepala OPD, maupun kepada bupati walikota untuk diinformasikan bahwa jam kerja PNS ada sedikit perubahan," ujar Iwa kepada wartawan di acara Munggahan Bersama ASN Pemprov Jabar dirumah dinasnya di Jalan Aria Jipang Kota Bandung, Rabu (1/4).
Iwa mengatakan, mendati mengalami perubahan, kinerja para ASN tak boleh mengalami perubahan selama Ramadan. Bahkan, justru Iwa meminta agar seluruh ASN di Jabar meningkatkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat.
"Jam kerja ada perubahan. Tapi saya meminta agar pelayanan tetap maksimal sebagai bagian dari ibadah. Produktivitas harus sama, bahkan harus lebih meningkat," katanya.
Terkait acara munggahan ASN di lingkungan Pemprov Jabar, menurut Iwa, memang baru pertama kali acara ini digelar. Ia menilai, acara ini baik sebagai ajang silaturrahim.
"Kami akan terus berupaya agar acara ini terus ada sebagai ajang silaturrahim semua ASN. Agar bisa saling bermaaf-maafan sebelum puasa karena kita 24 jam bekerja sama. Jadi pasti akan ada ketersinggungan," paparnya.
Kedua, kata dia, dalam kesempatan tersebut, ia berpesan agar semua ASN bisa meningkatkan ibadahnya serta menjaga silaturrahim.
"Silaturrahim harus dijaga agar hubungan baik tetap terjaga walaupun mungkin kita beda pilihan, beda pendapat. Acara ini pun diisi ceramah, semua mendengarkan nasihat dan tausiah dari ustaz," katanya.