Sabtu 04 May 2019 05:59 WIB

UBSI Teken MoU dengan Lima Perguruan Tinggi di China

Ini langkah UBSI meningkatkan kualitas agar dapat bersaing di taraf internasional.

Rektor UBSI, Mochamad Wahyudi (kiri) berjabat tangan dengan perwakilan perguruan tinggi di China pasca penandatanganan MoU.
Foto: Dok UBSI
Rektor UBSI, Mochamad Wahyudi (kiri) berjabat tangan dengan perwakilan perguruan tinggi di China pasca penandatanganan MoU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Dr  Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd  meneken  Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perguruan tinggi di China.

Selain melakukan penandatanganan MoU,  Dr  Mochamad Wahyudi juga melakukan studi banding ke Suzhou Vocational University (SVU) di China, untuk dapat melihat program, sarana dan prasarana yang mendukung kinerja dosen maupun proses belajar mengajar di perguruan tinggi tersebut.

Pelaksanaan penandatanganan  MoU dan  studi banding dilaksanakan 29-30 April 2019. Penandatanganan MoU dilaksakan bersamaan dengan kegiatan pembukaan pameran lukisan “Lake Taihu Spring Down Kuai Huizhong’s” bertempat di lantai satu Gedung perpustakaan Suzhou Vocational University. Pameran tersebut dibuka oleh Niu Xuelin, secretary of the party committe.

“Kerja sama ini terjalin antara sejumlah pimpinan Perguruan Tinggi llmu Komputer se-Indonesia bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Aptikom) dengan lima perguruan tinggi yang ada di China,” kata Wahyudi melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/5).

photo
Prosesi penandatanganan kerja sama antara UBSI yang diwakili oleh rektor (mengenakan kemeja batik) dengan perwakilan perguruan tinggi di China.

Wahyudi menambahkan, kelima perguruan tinggi  China itu adalah  Suzhou Vocational University, Taizhou Vocational & Technical College, Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology, Jiangsu Vocational College of Information Technology, dan Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College.

“Ikut menjadi bagian dari kerja sama ini merupakan langkah UBSI untuk terus meningkatkan kualitas agar dapat bersaing di taraf internasional,” ujar Dr Mochamad Wahyudi.

Ia menambahkan,  dengan adanya MoU ini akan membuka kerja sama di bidang penelitian, pertukaran kunjungan antara dosen dan manajemen pendidikan, pengembangan dosen, dan pengajaran bahasa. Selain itu, bekerja sama dalam penyelenggaran seminar, workshop, dan kegiatan ilmiah dengan skala nasional hingga internasional.

“Kerja sama ini juga akan dijadikan kesempatan oleh UBSI serta komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dosen UBSI, serta meningkatkan hubungan kerja sama antarperguran tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga,  UBSI dapat terus meningkatkan lulusannya dengan kualitas yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tutup  Mochamad Wahyudi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement