REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengungguli pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Depok, Jawa Barat. Prabowo unggul dengan perolehan suara mencapai 57 persen.
"Alhamdulillah proses rekapiltulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok sudah selesai yang berjalan dengan lancar," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Sabtu (11/5).
Hasil pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara KPU Kota Depok, Jawa Barat, menyebutkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 618.527 suara atau 57 persen dan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan raihan 464.472 suara atau 43 persen.
Menurut Nana, dengan berakhirnya rapat pleno rekapitulasi tingkat Kota Depok maka selanjutnya menyerahkan hasil tersebut ke tingkat Provinsi Jawa Barat. "Saya harap semuanya dapat berjalan lancar hingga penghitungan suara di tingkat nasional," katanya.
KPU Kota Depok terpaksa harus menambah waktu lagi untuk menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi surat suara pemilu tingkat Kota Depok karena belum selesai penghitungan untuk enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Tadinya memang dijadwalkan dua hari selesai (Minggu-Senin) ternyata tidak selesai, makanya dilanjutkan lagi hari berikutnya," ujarnya.
Nana mengatakan, rekapitulasi di tingkat kecamatan memakan waktu lama, karena ada PPK yang menghitung ulang dan ada data yang tidak sinkron. Ada kesalahan KPPS dalam mencatat suara."Ketika ada pemilih mencoblos partai dan caleg ditulis dua, seharusnya satu suara saja," jelasnya.
Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu serentak 2019 ini disaksikan oleh perwakilan partai politik maupun saksi dari pasangan capresdan cawapresJokowi-Amin dan Prabowo-Sandi.
Selain itu juga dihadiri oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pelaksanaan rapat pleno KPU Kota Depok dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Depok agar berjalan lancar.