Selasa 14 May 2019 19:13 WIB

Wabup Garut Turun Langsung Lalukan Donor Darah

Memasuki bulan Ramadhan kebutuhan stok darah di Kabupaten Garut mulai berkurang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana kegiatan donor darah  (ilustrasi)
Foto: Dok Prisma
Suasana kegiatan donor darah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kekosongan stok darah di Kabupaten Garut, membuat Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut Turun tangan. Helmi bersama pasukan PMI Kabupaten Garut melakukan aksi donor darah, Senin (13/5) malam.

Ia mengatakan, memasuki bulan Ramadhan kebutuhan stok darah di Kabupaten Garut mulai berkurang. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya meskipun menjalani ibadah puasa.

Baca Juga

"Kita harus banyak berbagi bukan hanya berbagi makanan saja akan tetapi donor darah pun merupakan amal ibadah yang besar," kata dia, Senin (13/5).

Ia mengatakan, saat ini unit donor darah PMI Kabupaten Garut sedang kekurangan stok darah golongan A. Di sisi lain, banyak pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah, terutama golongan darah A yang stoknya sudah berkurang.

Ia mengatakan, darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Keputusan untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, bahkan beberapa nyawa sekaligus.

Ia menambahkan, mendonorkan darah tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, melainkan juga memberikan manfaat bagi pendonornya. Ia menyebutkan, manfaat donor darah yang anda harus ketahui di antaranya menurunkan risiko terkena penyakit jantung, kanker, membantu menurunkan berat badan, serta dapat mendeteksi penyakit serius. "Donor darah juga membuat kita lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua PMI Kabupaten Garut Dik Dik mengatakan, setiap memasuki bulan Ramadhan memang stok darah mengalami penurunan. Pasalnya, banyak masyarakat yang masih takut anggapan donor darah dapat membatalkan atau membuat lemas badan saat berpuasa.

Ia menyebutkan, rata-rata kebutuhan darah per bulan di Kabupaten Garut per bulannya sekitar 2.600 labu. Saat ini, stok darah golongan A mengalami kekosongan. "Ini //kan sekarang hanya golongan A yang kurang, mangkanya dicari pendonor golongan A," kata dia saat dihubungi //Republika.co.id, Selasa (14/5).

Menurut dia, kekurangan stok darah saat bulan puasa tak hanya terjadi di Kabupaten Garut, melainkan hampir di setiap wilayah Indonesia. Hal itu disebabkan masih adanya anggapan bahwa donor darah saat bulan puasa itu dapat membatalkan. Padahal, donor darah tidak membatalkan ibadah puasa. Selain itu, donor juga bisa dilakukan pada malam hari.

"Kalau takut lemas, bisa donor malam hari. Seharusnya ibadah puasa tidak mengganggu kegiatan donor darah, justru menambah pahala," kata dia.

Dik Dik mengatakan, PMI Kabupaten Garut juga sudah melakukan antisipasi dengan menggencarkan program donor darah keluarga. Artinya, jika ada pasien yang membutuhkan darah, mereka membawa keluarga yang golongan darahnya sama. Dengan begitu, pasien tak perlu repot datang ke PMI untuk mendapatkan stok darah.

Ia menambahkan, PMI juga mulai menggandeng berbagai komunitas untuk melakukan aksi donor darah. "Nanti malam Minggu juga ada komunitas motor Garut mau mengadakan donor darah. Itu penting, karena setetes darah itu adalah nyawa bagi pasien yang membutuhkan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement