Rabu 15 May 2019 14:07 WIB

Gubernur Ingin MTQ Sumbar 2020 Terbaik Sepanjang Sejarah

MTQ nasional ke XXVIII akan dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Foto: Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN--Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno berharap Sumbar sukses menjadi tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII Tahun 2020 mendatang. Irwan menyebut Sumbar harus mengulang kesuksesan tahun 1983 saat menjadi tuan rumah MTQ XIII kembali terulang. Yakni menjadi penyelenggara MTQ terbaik.

''Mari kita dukung bersama, ini menyangkut nama baik kita semua, kita raih kembali seperto MTQ ke XIII tahun 1983 di Sumbar, yang merupakan penyelenggaraan MTQ terbaik sepanjang diselenggarakan," kata Irwan, Rabu (15/5).

Baca Juga

MTQ nasional ke XXVIII akan dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman. Pusat gelaran MTQ tersebut diadakan di Main Stadium di Sikabu. Diketahui stadion tersebut berkapisitas 45 ribu penonton.

Irwan meminta segenap komponen masyarakat untuk sama-sama mendukung mensukseskan MTQ naisonal 2020 nanti. Agar nama Sumbar semakin harum di mata nasional untuk urusan ke-Islaman.

 

Irwan menginginkan penyelenggaraan MTQ ini merupakan momentum bagi pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai filosofi Minangkabau Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Selain itu ia juga berharap dalam penyelenggaraan MTQ Nasional di Sumbar bisa memberikan yang terbaik dalam pengembangan siar Islam dan Al Qur’an di tanah Minang.

"Saya berharap MTQ Nasional di Sumbar bisa sukses dalam segala hal termasuk sukses dalam prestasi, sehingga kembali membangkitkan gairah membaca Al Qur’an di tengah-tengah masyarakat," ucap Irwan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement