Kamis 16 May 2019 05:55 WIB

Depok Waspada Cacar Monyet

Warga Depok diharapkan senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Primata monyet bisa menularkan penyakit cacar monyet atau monkeypox ke manusia.
Foto: Public Domain Pictures
Primata monyet bisa menularkan penyakit cacar monyet atau monkeypox ke manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengeluarkan peringatan waspada wabah virus cacar monyet (monkeypox). Warga Depok diharapkan untuk senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Langkah itu dilakukan sebagai upaya mencegah dan mengantisipasinya. Perilaku hidup bersih dan mengonsumsi makanan bergizi harus diterapkan masyarakat serta menjaga kondisi tubuh agar selalu fit dan bepergian sebaiknya selalu pakai masker," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, di Balai Kota Depok, Rabu (15/5).

Menurut Novarita, wabah virus cacar monyet sudah merambah negara tetangga, Singapura. Salah seorang warga negaranya tertular virus tersebut dari wisatawan asal Nigeria.

Penyakit cacar monyet merupakan virus yang menular dari hewan ke manusia dan sifatnya sangat berbahaya. Cacar monyet hampir mirip dengan cacar pada umumnya, namun virus ini juga sangat langka terjadi di dunia ini. “Alhamdulillah sampai saat ini di Kota Depok belum ada warga yang terjangkit virus cacar monyet," ucap Novarita.

Novarita menambahkan, virus cacar monyet ini dapat menular ke manusia melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, dan gigitan hewan yang telah terkontaminasi. Biasanya berasal dari hewan seperti primata (kera) dan pengerat (tikus).

Gejala awal yang dapat timbul dari virus cacar monyet ini tentunya mirip dengan cacar pada umumnya. Seperti diawali dengan demam, sakit kepala berat, pembengkakan pada kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi.

"Ruam kulit mulai muncul di wajah dan menyebar di tempat lain ke sekujur tubuh. Biasanya monkeypox mulai terdeteksi jika sudah 14 hari hingga 21 hari sejak pertama kali terinfeksi virus ini,” jelas Novarita.

Sekretaris Dinkes Kota Depok, Rani Martina menambahkan, cacar monyet mirip dengan cacar pada umumnya, lebih ringan, namun dapat berakibat fatal. Karena itu jika mengalami gejala tersebut masyarakat harus segera berobat ke pelayanan kesehatan dasar untuk mendapatkan perawatan intensif.

Virus cacar monyet, lanjut Rani, bentuknya seperti cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat. Namun untuk mendeteksi seseorang terjangkit virus ini jalan satu-satunya adalah melalui cek laboratorium khusus dengan sejumlah tes yang berbeda.

"Masyarakat kalau bisa pakai sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya yang sesuai saat menangani hewan yang terinfeksi dan ketika merawat orang yang sakit. Petugas kesehatan pun juga dianjurkan untuk vaksinasi," jelas Rani.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement