Jumat 17 May 2019 02:30 WIB

Sugeng Dikenal sebagai Sosok Kreatif

Sugeng seringkali memajang ukiran-ukiran indahnya di dinding.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Pelaku mutilasi, Sugeng ditangkap di sekitar Klenteng, Jalan Martadinata, Kota Malang.
Foto: Dok Polres Malang Kota
Pelaku mutilasi, Sugeng ditangkap di sekitar Klenteng, Jalan Martadinata, Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aji Mustakim masih teringat betul bagaimana karakter Sugeng Santoso (49) beberapa tahun lalu. Pelaku mutilasi, Sugeng pernah membakar kasus pribadinya lalu membuang ke halaman tetangganya. Perilaku ini sontak saja membuat tetangga panik dan geram.

Bukannya meminta maaf, Sugeng lantas terpicu emosinya. Dia menyiapkan kursi pribadi sebagai antisipasi warga yang hendak mendatanginya. "Pakai kursi, siapa yang berani dekati dia nanti dipukul pakai itu," kata Aji saat ditemui di Jodipan Wetan Gang III, Kota Malang, Kamis (16/5).

Perilaku menyebalkan Sugeng tidak berhenti begitu saja. Dia juga sering membuang sampah ke halaman tetanggannya. Perilaku ini jelas membuat siapapun kesal dan tidak nyaman.

Sebelum menjadi tunawisma, Sugeng memang sempat memiliki rumah di RT 04/06 Jodipan Wetan bersama keluarganya. Namun lambat laun, rumah yang telah ditinggal sejak kecil itu hanya ditempati Sugeng seorang. Orang tua dan suadara kandungnya lebih memilih pindah rumah karena tidak tahan atas perilakunya. 

Di rumah yang kini telah dijual tersebut, Sugeng seringkali memajang ukiran-ukiran indahnya di dinding. Semua ini tak lepas dari kreativitas tinggi yang banyak diakui tetanggannya. Namun karena sikap antisosial dan kasarnya, dia hanya manusia sebatang kara saat ini. "Nggak punya teman, orangnya tertutup," tambah dia.

Hingga kini, Aji dan beberapa tetangga tidak pernah menyangka Sugeng bisa melakukan kejahatan yang begitu kejam. Dia mengaku terkejut saat mendapatkan informasi tersebut di media sosial. Apalagi, dia telah mengenal cukup lama pelaku mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement