Selasa 21 May 2019 00:01 WIB

Tak Dapat Izin, Prabowo Tinggalkan Nasi Padang untuk Eggi

Prabowo bermaksud mengunjungi Eggi Sudjana yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Prabowo Subianto yang berniat membesuk koleganya Eggi Sudjana, Lieus Sungkharisma dan Permadi akhirnya meninggalkan nasi padang yang dibawanya pada keluarga Eggi Sudjana yang kini tengah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Hal tersebut dilakukan Prabowo karena tidak bisa masuk ke Rutan Polda Metro Jaya karena waktu besuk telah habis.

Prabowo yang didampingi oleh rombongan yang menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, terdiri dari dirinya, Fadli Zon, Amien Rais, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Tedjo Edy, Sudirman Said, Syafri Syamsudin, Agus Sutomo, Imam Sufaat, Sofyan Jacob dan lainnya datang ke Mapolda Metro Jaya Senin (20/5) malam pukul 20:45 WIB.

Baca Juga

"Ini keluarganya mana?," tanya Prabowo pada para pengawalnya.

"Ada," kata salah satu pengawal yang diikuti oleh majunya seorang pemuda yang mengaku kemenakan Eggi Sudjana.

"Kita ingin tinggalkan makanan sahur ya (nasi padang), kamu dan keluarga sabar yaa yang benar pasti menang, yang benar pasti menang," kata Prabowo pada pemuda itu.

Sebelumnya, Prabowo sempat berniat akan membesuk koleganya, Eggi Sudjana, yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya karena waktu besuk sudah habis. "Mohon maaf untuk malam ini tidak bisa lagi membesuk, SOP-nya seperti itu, aturannya seperti itu, mohon dimengerti, jika mau membesuk mohon bapak-bapak bisa datang esok pagi untuk besuk," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam.

Prabowo berusaha bernegosiasi dengan petugas Rutan Polda dengan alasan kemanusiaan. Namun Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak memaksakan kehendaknya. "Iya SOP kan dibuat untuk ada kelonggaran kita bisa beri suatu asas pertimbangan kemanusiaan. Tapi kita hormati kewenangan saudara, kita hormati saudara," ujar Prabowo.

Kendati demikian, Prabowo memohon pada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya untuk mengayomi tahanan yang berada di Rutan Polda Metro Jaya terutama Eggi Sudjana. "Kami jamin Eggi aman di sini semua kebutuhannya kami layani," ujar Barnabas.

Selanjutnya Prabowo dan rombongan menanyakan keadaan rekannya yang lain yakni Permadi dan Lieus Sungkharisma. "Mohon dipertimbangkan waktunya, pemeriksaan masa malam-malam ini bapak-bapak sudah berumur lo. Permadi itu hampir 80 tahun lo, jadi mohon pertimbangannya," kata Prabowo.

Namun Barnabas yang menjadi lawan bicaranya tidak bisa berkata apapun karena hal tersebut bukan kewenangannya. Akhirnya rombongan Prabowo meninggalkan Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 21:30 WIB dengan kawalan pengawal dan media yang menyemutinya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement