Kamis 23 May 2019 06:05 WIB

Emil: Elite Politik, Rajinlah Beri Pernyataan Menyejukkan

Emil khawatir Indonesia akan mengalami konflik panjang seperti Afghanistan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana saat terjadinya bentrokan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5) malam. Aksi tersebut berlangsung ricuh.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana saat terjadinya bentrokan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5) malam. Aksi tersebut berlangsung ricuh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau elite politik tingkat nasional mesti ambil bagian untuk mendinginkan kondisi yang kian memanas pascapesta demokrasi tahun ini. Salah satunya, dengan menjaga agar tak  memberikan statemen yang justru memperuncing masalah.

"Elite-elite politik tingkat nasional, khususnya yang di Jakarta rajin-rajinlah memberikan statemen yang menyejukkan, memberikan statemen yang membuat pengendalian diri warga -warga. Sehingga warga Jakarta lainnya tidak terkendala dalam berkegiatan," ujarnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu malam (22/5).

Baca Juga

Ia khawatir Indonesia akan mengalami konflik panjang seperti yang pernah dialami beberapa negara, di antaranya Afganistan dan Suriah.  Emil, sapaan akrabnya, berharap kerukunan dan kedamaian kembali terjalin di negeri ini.

"Karena nikmat bernegara, nikmat kesatuan Indonesia ini mahal sekali. Kalau tidak bisa berdamai kita bisa seperti Afganistan yang perang selama 40 tahun. Atau seperti Suriah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil

Diketahui, dalam rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) diumumkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin unggul dalam hajat Pilpres 2019.

Selain memberikan selamat, Emil pun menitipkan saran agar memprioritaskan merajut kebersamaan dan kerukunan apabila menjalankan roda pemerintahan nanti.

"Supaya hidup rakyat Indonesia bisa produktif dirangkul oleh para pemenang pemilu khususnya Pilpres 2019," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement