REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Uni Eropa (UE) tidak akan menawarkan kesepakatan Brexit yang lebih baik kepada siapa pun yang akan mengambil alih posisi perdana menteri (PM) Inggris. Hal tersebut ditegaskan kata Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney pada Jumat (24/5).
"Menurut sudut pandang saya, Saya tidak melihat Uni Eropa menawarkan kepada perdana menteri baru kesepakatan yang lebih baik atau sangat berbeda dengan apa yang ditawarkan kepada Theresa May," kata Coveney kepada stasiun radio Irlandia Newstalk pascapengumuman pengunduran diri PM Inggris Theresa May pada Jumat (24/5).
"Gagasannya bahwa perdana menteri baru akan menjadi negosiator yang lebih tangguh dan akan mengajukannya kepada Uni Eropa dan mendapatkan kesepakatan yang jauh lebih baik untuk Inggris? Itu bukan cara kerja Uni Eropa."