REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerapkan sistem one way atau jalur searah menuju jalur wisata pantai bila terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas di kawasan pantai.
Kapolres Gunung Kidul AKPB Ahmad Fuady mengatakan setiap tahun, saat libur Lebaran dan libur nasional, kondisi arus lalu lintas di sepanjang jalur pantai pasti padat dan rawan kemacetan.
"Kami akan memberlakukan sistem one way kendaraan supaya lalu lintas bisa berjalan lancar, mulai dari Baron sampai Indrayanti," kata Fuady di Gunung Kidul, Selasa (28/5).
Ia mengatakan lalu lintas Baron sampai Indrayanti merupakan jalur padat, karena jalannya yang sempit, serta menjadi kawasan wisata pantai yang menjadi tujuan utama wisatawan.
"Kami memprioritaskan pengaturan lalu lintas di jalur ini, supaya tidak terjadi kemacetan," katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko mengatakan one way atau jalur searah dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jalur searah ini diberlakukan bila terjadi kepadatan yang cukup parah,
"Jalur searah dilakukan melihat situasi dulu, kalau padat akan diberlakukan jalur searah. Ditambah lagi kendaraan besar tidak bisa berpapasan dan membutuhkan waktu seperti di jalur Pantai Slili, sehingga supaya tidak ada kepadatan maka akan dilakukan one way dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron nanti keluar melalui jalan Tepus," katanya.
Selain melakukan jalur searah di kawasan wisata, Polres juga akan mengoptimalkan jalur-jalur alternatif karena biasanya jalur Patuk-Playen mengalami kemacetan maka diharapkan jalur jalan lintas selatan (JJLS) dapat mengurai kemacetan.
"Nanti bisa mengoptimalkan jalur arah Yogyakarta baik lewat Panggang, Imogiri dan tembus ke jalan Parangtritis. Selain itu, kami menyiapkan 7 pos pam, 23 pos wisata, 25 pos jalur, itu pos jalur bertugas lakukan rekayasa jika terjadi kepadatan," katanya.