REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Langkah pasangan petenis Indonesia Christopher Rungkat dan Hsieh Cheng Peng dari Cina Taipei terhenti pada putaran 32 besar turnamen Grand Slam Prancis Terbuka di Roland Garros. Dalam pertandingan putaran kedua, Sabtu (1/6), Christo/Hsieh menyerah pada pasangan Prancis Gregoire Barrere/Quentin Halys 6-7 (6), 6-3, 3-6 dalam waktu lebih dari dua jam.
Christo/Hsieh datang ke Paris berbekal dua gelar juara berturut-turut di Busan dan Gwangju Open serta terhenti di perempat final Jeneva Open. Pasangan tersebut semula menargetkan mencapai putaran ketiga di Prancis Terbuka, namun terhenti di putaran kedua.
Kendati terhenti di putaran kedua Roland Garros, Christo berhasil memperoleh 90 poin tambahan yang bakal mempengaruhi posisinya di urutan ke-75 peringkat ganda ATP. "Banyak pelajaran yang saya dapatkan dengan berlaga di turnamen sekelas grand slam," kata Christo dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Christo juga tak pupus semangat untuk bisa mewujudkan mimpinya mencapai 10 besar peringkat ganda ATP di turnamen-turnamen tenis dunia berikutnya. "Saya berharap masih bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi untuk tenis Indonesia," ujarnya menambahkan.
Christo adalah penyumbang medali emas Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, berpasangan dengan Aldila Sutjiadi. Ia juga diharapkan dapat berprestasi pada SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina akhir tahun ini.