REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menghaturkan rasa belasungkawa atas wafatnya Ibu Negara Republik Indonesia 2004-2014, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhyono. Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diketahui meninggal dunia pada Sabtu (1/6) setelah menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya turut berduka cita atas berpulangnya Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, Ibu Ani Yudhyono ke Rahmatullah," ujar Mohamad Nasir, Sabtu (1/6).
Menristekdikti juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhumah. "Semoga amal dan ibadah Ibu Ani diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga husnul khotimah. Semoga keluarga Pak Susilo Bambang Yudhoyono diberikan ketabahan dan kesabaran," kata dia.
Nasir mengenang, sosok Ani Yudhoyono dekat dengan rakyat dan peduli dengan kemajuan pendidikan nasional. Salah satu konsennya selama hidup ialah menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia.
Melalui Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), lanjut Menristekdikti, almarhumah menerapkan program Indonesia Pintar ke seluruh Indonesia. Di antaranya dengan menyediakan perpustakaan berjalan melalui motor, mobil, kapal, dan rumah pintar ke berbagai daerah pelosok Tanah Air
Salah satu warisan Indonesia Pintar adalah rumah pintar di Kampung Cijangkar, Kota Sukabumi. Bangunan ini hingga saat ini masih berfungsi sebagai pendidikan anak usia dini, pusat kesehatan masyarakat dan kegiatan sosial lainnya bagi warga setempat.
"Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono terkasih, engkau adalah Ibu Bangsa, yang akan selalu kami kenang di dalam hati rakyat Indonesia, Insyaa Allah," ucap Nasir.
Sebagai informasi, jenazah istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia itu akan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, hari ini, Ahad (2/6). Rencananya, proses pemakaman akan dimulai pukul 15.00 WIB.