REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kantor Pos Besar Madiun mencatat penggunaan jasa pengiriman uang (remitansi) yang dilakukan para TKI asal Madiun di wilayah kerjanya meningkat jelang Lebaran 2019. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 jumlahnya meningkat hingga 30 persen.
Salesman Advisor Kantor Pos Besar Madiun Pujiono mengatakan biasanya jumlah transaksi pengiriman uang TKI ke Tanah Air di wilayah kerjanya mencapai 1.000 transaksi. Kini selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran 2019 naik menjadi 1.300 transaksi.
"Nominal kirimannya bervariasi. Namun rata-rata kirimannya meningkat setiap hari. Totalnya bisa mencapai Rp 1 miliar per hari," ujarnya di Madiun, Ahad (2/6).
Menurut Pujiono, tren peningkatan volume transaksi sudah mulai terjadi sejak awal puasa. Jumlahnya terus meningkat hingga pekan ke empat Ramadhan atau memasuki H-7 Lebaran 2019.
Adapun, produk yang banyak digunakan para TKI adalah wesel pos, kemudian diikuti (produk) western union. Sedangkan pengiriman paling banyak berasal dari negara Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan.
Ia menjelaskan, peningkatan remitansi tersebut disebabkan karena keinginan para TKI untuk mengirimkan uang ke keluarganya di Madiun yang akan digunakan untuk keperluan berlebaran.
Selain itu, juga disebabkan adanya program promo dan kemudahan yang disediakan oleh PT Pos Indonesia sehingga banyak TKI yang menggunakan jasa BUMN tersebut.
Selain remitansi, pengiriman jasa paket juga tercatat meningkat di Kantor Pos Besar Madiun. Sesuai data, pengiriman jasa paket pada Lebaran tahun 2018 hanya 22.000 item. Pada Lebaran tahun 2019, pengiriman paket meningkat menjadi 33.000 item.
Pengiriman paket tersebut didominasi oleh barang-barang perdagangan daring, terutama produk pakaian. Selain itu kiriman parsel serta makanan, kiriman dokumen atau paket kecil, serta kiriman paket lainnya.