Senin 03 Jun 2019 11:42 WIB

Pemudik dengan Pesawat Terbang Menurun Drastis

Salah satu penyebab merosotnya penumpang pesawat adalah harga tiket mahal.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sepi pemudik. Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (2/6).
Foto: Republika
Sepi pemudik. Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mencatat pemudik yang menggunakan transportasi udara mengalami penurunan dibandingkan musim mudik pada 2018 lalu. Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019, Sigit Irfansyah menjelaskan penurunan terlihat sejak H-7 lebaran.

Sigit menjelaskan tercatat sejak H-7 hingga Senin (3/6) pukul 08.00 total layanan penerbangan sebesar 9.733. Sedangkan dari jumlah pemudik tercatat ada 1,2 juta penumpang.

Baca Juga

"Ini kumulatif ya. Jadi turunnya sekitar 30 persen, ya. Kan 2018 ada 13.921 flight, sekarang 9.733 flight. Itu dibanding dengan tahun lalu. Jadi turunnya sekitar 30 persen, ya. Penumpangnya juga sama, yang tahun lalu angka 1,7 juta lebih, sekarang 1,2 juta," ujar Sigit di Kementerian Perhubungan, Senin (3/6).

Sigit juga menjelaskan data tersebut dihimpun dari 36 bandar udara di Indonesia. Sigit juga menjelaskan penurunan ini selain karena memang minat penumpang mengalami penurunan drastis dari pihak maskapai juga menurunkan jumlah armadanya.

"Penumpangnya juga drop, ini salah satu faktornya mungkin ya teman-teman tahu semua, tiket (pesawat) mahal," ujar Sigit.

Selain itu, ia memperkirakan tren yang menurun dikarenakan para pemudik yang terbiasa menggunakan pesawat beralih lewat jalur darat. Salah satunya dengan adanya berbagai ruas tol baru yang dibangun pemerintah.

"Kan ada jalan tol, yang menurun signifikan penerbangan pendek kebanyakan, Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Jakarta-Lampung, misalnya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement