Rabu 05 Jun 2019 11:04 WIB

1.400 Warga Binaan Lapas Cipinang Dapat Remisi Idul Fitri

Remisi Idul Fitri, 19 orang di antaranya memeroleh bebas langsung dari Lapas Cipinang

Rep: M Riza Wahyu Pratama/ Red: Hasanul Rizqa
Pemberian remisi (ilustrasi)
Foto: Antara
Pemberian remisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi momen bagi sebagian warga binaan untuk memeroleh pengurangan masa tahanan. Kepala Lembaga Pemasyarakat (kalapas) Kelas I Cipinang Hendra Eka Putra mengatakan, sebanyak 1.400 orang warga binaan mendapatkan remisi dalam rangka perayaan Idul Fitri. Dari jumlah tersebut, 19 orang di antaranya mendapatkan bebas langsung.

"Kalau jumlah semua warga binaan di sini ada 4.150 orang," kata Hendra kepada Republika.co.id, Rabu (5/6).

Baca Juga

Kemudian, ia menjelaskan, selain memberikan remisi saat Hari Raya Idul Fitri. Lapas Cipinang juga mempersilakan keluarga warga binaan untuk berkunjung. Lapas Cipinang memberikan kelonggaran kunjungan pada 5-7 Mei 2019.

"Keluarga bebas berkunjung selama tiga hari kedepan dari pagi sampai sore," tutur Hendra.

Selanjutnya, dia menjelaskan, masing-masing keluarga diberikan jatah waktu 30 menit untuk bertemu. "Soalnya harus ganti-gantian dengan sekitar 4.000 warga binaan," ujarnya.

Hendra menegaskan, lapas kelas I Cipinang telah menerapkan aturan bebas pungli. Sehingga segala pelayanan lapas tidak dipungut biaya. "Mulai dari parkir, berkunjung, serta remisi. Semuanya diberikan secara gratis," katanya.

Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk bersilaturahmi dengan warga binaan. Selain itu, dengan remisi tersebut semoga warga binaan dapat segera bebas dan berkumpul kembali bersama keluarga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement