REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menggelar open house di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6), dalam rangka merayakan Idul Fitri 1440 Hijriyah. Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengajak semua pihak untuk kembali merajut persatuan setelah pemlihan presiden 2019.
"Selamat Idul Fitri. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Saya mengajak sebagai ketua MPR, momentum pasca-pilpres, pileg, yang pertama kali diadakan serentak tentu ada masalah-masalah ya, ada gesekan. Nah, sekarang yuk kita obati luka-luka itu, kita satukan hati kita, teman-teman mau TKN, mau BPN, mau partai-partai, kita ini saudara," kata Zulkifli saat ditemui di lokasi, Rabu (5/6).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan, dalam hari yang penuh berkah ini tidak ada lagi istilah cebong dan kampret. Menurut Zulkifli, semua pihak adalah teman.
"Kita ini teman, enggak ada cebong kampret itu enggak ada. Kita ini sama, sebangsa dan se-Tanah Air," kata dia.
Ia pun mengajak semua pihak untuk kembali menjahit persatuan dan kebersamaan. Sehigga dapat menjadi Indonesia yang lebih baik lagi.
Zulkifli berharap agar Mahkamah Konstitusi (MK) dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan baik. Agar presiden yang terpilih nantinya mampu menyatukan masyarakat Indonesia.
Ia meminta semua pihak mendoakan MK bisa menyelesaikan dengan baik. Ini agar Indonesia bisa punya presiden bagi seluruh rakyat, yang memmilih maupun yang tidak memiilih.
"Kalau itu betul bisa terjadi, maka presiden kita namanya presiden bapak bangsa. Kita berharap kalau bisa mempersatukan kita kembali, barulah Indonesia menang. Menang dalam arti presiden terpilih bisa menyatukan, menjahit, memperkuat kebersamaan kita kembali. Itu yang paling penting," tegas Zulkifli.