REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Suasana dari stasiun MRT Lebak Bulus hingga stasiun MRT Bundaran HI dipenuhi penumpang, Kamis (6/6). Mereka yang ingin mencoba moda transportasi baru ini rela mengantre panjang di loket manual MRT Lebak Bulus. Ada yang membawa anak serta orang tua mereka yang sudah lanjut usia (lansia).
Di dalam kereta anak kecil berceloteh sepanjang perjalanan meramaikan suasana. Penumpang banyak yang berdiri memenuhi ruangan MRT. Ada yang mengabadikan momen di dalam MRT dengan telepon genggam masing-masing.
Sampai menuju stasiun MRT Bundaran HI semua penumpang turun. Sehingga stasiun Bundaran HI penuh dengan penumpang. Stasiun Bundaran HI padat dengan para warga. Ada yang dengan santainya duduk di lantai dan ada juga yang makan serta minum sambil menggendong bayinya.
Kepala Divisi Sekretaris PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan, kondisi Stasiun Bundaran HI hari ini lumayan penuh. Warga pun dianjurkan dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI.
"Bagi warga yang datang dari kawasan Jakarta Pusat dapat naik dari Stasiun Dukuh Atas BNI. Warga juga bisa naik bus Transjakarta dari halte Bundaran HI turun di Tosari lalu berjalan kaki 6 menit ke stasiun Dukuh Atas BNI," ucapnya, Kamis (6/6).
Salah satu warga, Ditha (45 tahun), mengatakan, baru pertama kali naik MRT bersama anaknya. Sebab, ia tinggal di Bali tetapi rumah orang tuanya di Jakarta. Sehingga ia memanfaatkan hari liburnya dengan mencoba naik MRT.
"Jalan-jalan aja ke Bundaran HI bolak-balik sampai Lebak Bulus. Sekalian mau bandingin MRT sini sama yang di Jepang. Ya liburan juga bareng keluarga ini," ucapnya di stasiun MRT Lebak Bulus.
Menurutnya, ada beberapa fasilitas MRT di Jakarta yang butuh ditingkatkan. Ia mengaku beberapa mesin otomatis rusak, loket manual kurang, dan masih banyak yang makan dan minum di MRT.
"Ya kalau di Jepang teratur. Tidak ada yang makan dan minum juga di MRT. Ini masih banyaklah dibenahinya," ujarnya.
Warga lainnya, Gita (45 tahun), mengatakan, pertama kalinya naik MRT bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia dan anaknya. Ia mengaku memang memanfaatkan hari libur ini untuk mencoba MRT.
"Saya kan dari Bekasi tadi dari Lebak Bulus turun disini Bundaran HI. Saya sudah bolak balik mencoba MRT. Kirain saya sepi eh taunya ramai yah," ucapnya di stasiun Bundaran HI.
Gita mengaku banyak mesin tiket otomatis yang tidak berfungsi. Sehingga ia mengantre lagi untuk isi ulang. Ia menambahkan dengan naik MRT bisa mengisi liburan anaknya.
"Ya senang sih. Cuma ramai banget yah jadi rada padat gitu di stasiun Bundaran HI. Walaupun pelayanannya masih banyak yang kurang kaya mesin tiket otomatis," ujarnya.