REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Sebanyak 91 juta warga Afrika jatuh sakit setiap tahunnya akibat mengonsumsi makanan tak aman. Hal itu diungkap Wakil Ketua Komisi Uni Afrika Thomas Kwesi Quartey saat berpidato dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Jumat (7/6).
Menurut Quartey, puluhan ribu warga Afrika meninggal setiap tahunnya karena mengonsumsi makanan tidak aman. "Sudah saatnya keamanan pangan dijadikan prioritas di Afrika," ujarnya, dikutip laman Anadolu Agency.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 600 juta atau hampir satu dari 10 orang di dunia, jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Dari jumlah tersebut, 420 di antaranya meninggal dunia.
Duta Besar Mesir untuk Uni Afrika Mohamed Abdelkhalek mengungkapkan sebanyak 137 ribu orang Afrika meninggal setiap tahunnya akibat makanan. "Seperempat kematian global akibat konsumsi makanan yang tidak aman ada di Afrika," katanya.
Dalam acara peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, Uni Afrika mengundang para duta besar, pemimpin negara anggota Uni Afrika, dan perwakilan dari organisasi yang memiliki konsen terhadap isu tersebut.
Acara tersebut diharapkan dapat mendorong dialog dan menginspirasi tindakan guna meningkatkan keamanan pangan. Di sisi lain, ia menjadi pengingat global tentang perlunya mempertahankan tingkat kesadaran publik tentang masalah penting tersebut.