Sabtu 22 Jun 2019 17:24 WIB

Jembatan Darurat Way Mesuji Selesai Dibangun

Jembatan darurat tersebut telah diujicoba dan dibuka untuk kendaraan umum pada Kamis

Rep: Mursalin yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Jembatan Ambruk (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Jembatan Ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jembatan darurat terbuat dari kayu membentang di Way (Sungai) Mesuji selesai dibangun. Arus kendaraan motor dan mobil kecil dapat melintas jembatan darurat tersebut dengan satu jalur dari arah Palembang dan Lampung.

Pembangunan jembatan darurat tersebut setelah Jembatan Way Mesuji jebol setelah dua truk sarat muatan melintas pada Senin (17/6) dini hari. Lantai pelat beraspal jembatan yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel) jebol sehingga beberapa roda truk tergantung tak dapat berjalan, sehingga perlu ditarik.

Baca Juga

Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan, jembatan darurat tersebut telah diujicoba dan siap dibuka untuk kendaraan umum pada Kamis (20/6). “Jembatan darurat sudah bisa dilalui,” kata AKBP Edi Purnomo, Jumat (21/6).

Menurut dia, beroperasinya jembatan darurat tersebut, dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim), yang terus berdatangan kendaraan dari dua arah Palembang dan Lampung.

Polres Mesuji telah menempatkan petugas di beberapa titik agar kendaraan yang ingin menyeberang untuk memperlambat laju kendaraannya. Selain itu, petugas juga mengatur arus lalu lintas di jalintim untuk mengurangi kemacetan dari dua arah.

Edi menyatakan, jembatan tersebut bersifat darurat selagi jembatan permanen diperbaiki setelah sempat putus total. Kendaraan yang melintas di jembatan darurat tersebut muatan ringan seperti mobil pribadi jenis minibus dan motor.

Sedangkan kendaraan truk barang, bus penumpang, dan mobil pick up tetap dialihakan ke Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) baik dari Pelabuhan Bakauheni maupun dari Kota Palembang. Kendaraan dari Bakauheni diarahkan masuk jalinteng hingga Kotabumi, Bukit Kemuning, Blambangan Umpu, hingga menyeberang ke Martapura (Sumsel).

Sedangkan kendaraan dari Kota Palembang dialihkan ke Indralaya, Prabumulih, Baturaja, Martapura dan menyeberang ke Blambangan Umpu (Lampung).  

Terputusnya Jembatan Way Mesuji, membuat petugas Polres Mesuji meningkatkan patroli untuk mengantisipasi adanya tindakan kejahatan di jalintim saat arus kendaraan macet. Menurut Edi, kemacetan di jembatan dikhawatirkan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan. “Kita siagakan posko pengamanan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement