REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan dari Indonesia Aviation Center Arista Atmajati yakin maskapai berbiaya hemat atau Low Cost Carrier (LCC) bisa menurunkan harga tiket pesawat rute domestik. Hal tersebut menurutnya bukan hanya karena kebijakan pemerintah yang meminta maskapai LCC menurunkan harga tiket domestiknya saja.
"Kalau ini sekarang sudah masuk low season, biasanya maskapai LCC memang harus menurunkan (harga tiket)," kata Arista kepada Republika.co.id, Senin (24/6).
Terlebih menurutnya saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menurunkan tarif batas atas (TBA) untuk semua maskapai dengan rute penerbangan menggunakan pesawat jet. Ditambah lagi memasuki low season, kata dia, tidak mungkin maskapai LCC menjual tiket berkisar di tarif batas atas.
Arista menilai maskapai LCC pasti akan menjual harga tiket pesawat berkisar di tengah-tengah antara tarif batas atas dan bawah. "Karena memang kalau dia (maskapai LCC) tetap di batas atas juga dihindari masyarakat. Mendingan masyarakat naik yang full service, Garuda misalnya," jelas Arista.
Terlebih maskapai LCC seperti Lion Air juga sudah menerapkkan bagasi berbayar sehingga saat low season mau tidak mau harus menurunkan harga jual tiketnya. Sebab dari bagasi berbayar, menurut Arista sudah menjadi pendapatan tersendiri bagi Lion Air.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sejumlah maskapai penerbangan mulai menurunkan tarif tiketnya pada pekan ini. Penurunan tarif pesawat tersebut menyusul rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait pada Kamis (20/6).
"Sudah ada yang nurunkan. Jadi tunggu saja. Tapi dalam seminggu ini akan ada satu per satu," jelas Darmin usai menghadiri rapat internal dengan Presiden Jokowi di Istana, Senin.
Darmin menegaskan bahwa besaran penurunan sudah diatur oleh Menteri Perhubungan. Meski begitu, menurutnya, perhitungan penurunan tarif tiket tak perlu dipublikasikan kepada publik.