Rabu 26 Jun 2019 15:24 WIB

Pemkab Ciamis akan Perbaiki Pasar yang Terbakar

Pembersihan pasar terbakar akan selesai pada lusa agar pedagang bisa berjualan lagi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Sisa-sisa kios yang terbakar di Pasar Manis Ciamis, Kabupaten Ciamis, Selasa (25/6) malam.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sisa-sisa kios yang terbakar di Pasar Manis Ciamis, Kabupaten Ciamis, Selasa (25/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis berencana memerbaiki Pasar Manis yang mengalami kebakaran pada Selasa (25/6). Perbaikan akan dilakukan setelah hasil investigasi penyebab kebakaran dapat dipastikan. 

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, investigasi langsung dilakukan sesaat setelah pasar terbakar. Dari hasil investigasi itu, lanjut dia, pemkab akan segera menindaklanjuti.

Baca Juga

"Segera akan dilakukan (perbaikan). Kita akan menunggu hasil tim investigasi. Kalau sudah ada hasilnya, segera kita tindak lanjuti," kata dia, Rabu (26/6).

Menurut dia, langkah pertama yang harus cepat diselesaikan adalah pembersihan pasar. Pasalnya, para pedagang yang kiosnya tak ikut terbakar juga tidak bisa berjualan sementara lantaran pasar masih ditutup.

Herdiat menargetkan, pembersihan pasar akan selesai pada esok atau lusa. Dengan begitu, para pedagang bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Kasihan pedagang. Hari ini masih ditutupi semua yang di dalam, jadi yang tidak terbakar juga tidak bisa jualan. Mudah-mudahan besok atau lusa bisa dibuka kembali," kata dia.

Ia menambahkan, jika memungkinkan Pemkab Ciamis juga akan membantu modal untuk para pedagang yang terdampak berjualan kembali. Namun, ia belum tahu pasti apakah hal itu diperbolehkan oleh aturan.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah melakukan perbaikan pasar. "Kita harus gerak secepatnya. Kita perbaiki," kata dia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, sebanyak 13 kios terdampak dalam kebakaran yang terjadi di Pasar Manis Ciamis. Sebanyak lima kios habis terbakar dan delapan kios terbakar dengan kondisi rusak sedang.

Ia menjelaskan, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Namun, dua orang mengalami syok. Satu di antaranya dirujuk ke RSUD Ciamis untuk penanganan lebih lanjut. 

Menurut dia, saat kebakaran pemadaman api dilakukan secara gotong royong. Namun, saat pemadaman dilakukan hidran air di Pasar Manis sempat mengalami kemacetan, sehingga mengambil dari hidran Yogya dan PDAM Ciamis.

Hingga saat ini, BPBD masih belum bisa menentukan total kerugian materil akibat kebakaran tersbut. "Masih dalam perhitungan," kata dia.

Berdasarkan pendataan Polres Ciamis, kebakaran terjadi diduga akibat api yang berasal dari konsleting arus pendek listrik. Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Henrda Virmanto mengatakan, api dengan cepat menyambar ke kios yang berada di Blok B Pasar Manis Ciamis.

"Yang mulanya api berasal dari kios penjual dan penyepuh emas atau perak yaitu Blok B-187, lalu menjalar ke kios-kios yang ada di dekatnya," kata dia.

Ia menegaskan, jumlah kerugian sementara masih belum dapat dapat ditaksir. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut lantaran pada waktu kebakaran terjadi, para pedagang sudah meninggalkan kiosnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement