REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKI Jakarta menjadi salah satu dari tiga finalis dalam Sustainable Transport Award 2020 atau ajang penghargaan transportasi perkotaan tingkat dunia. Penghargaan tahunan itu menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi.
"Tiga Kota Terbaik Dunia! Ya, Alhamdulillah, Jakarta diakui sebagai satu dari tiga kota terbaik dunia untuk perbaikan sistem transportasi dan mobilitas kota," ujar Anies dikutip media sosial resminya, Kamis (27/6).
Anies memaparkan, keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mendapatkan pengakuan dari lembaga kredibel tingkat dunia. Konsep dan eksekusi yang dijalankan setiap kota dinilai oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), dan sebagainya.
Dalam ajang ini, Jakarta menjadi salah satu finalis di antara kota lainnya bersama Pune, India dan Kigali, Rwanda. Anies bangga akan hal ini karena Jakarta berhasil mengalahkan kota-kota dunia seperti Kingston, Kanada, Richmond Amerika Serikat, dan Bogota, Kolombi.
Menurut Anies, Jakarta meraih posisi tiga besar dalam Sustainable Transport Award atas konsep dan eksekusi integrasi antarmoda transportasi publik. Selain itu, DKI juga meningkatkan akses pejalan kaki menuju stasiun dan halte.
"Serta keberhasilan meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta sebanyak dua kali lipat dalam waktu dua tahun," kata Anies.
Anies pun mengapresiasi jajarannya di Pemprov DKI dan BUMD atas penghargaan ini. Serta kepada pihak lain yang aktif membantu secara konstruktif seperti ITDP Indonesia dan juga masyarakat.
Ia menambahkan, Pemprov DKI akan terus mengembangkan integrasi transportasi melalui Jak Lingko di bawah pengelolaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Anies juga menekankan, terus memperbaiki fasilitas pejalan kaki.
Termasuk inovasi mewujudkan bus Transjakarta berbasis listrik yang baru masuk dalam tahap uji coba. Anies juga menyebut, revitalisasi trotoar di sejumlah jalan Ibu Kota seperti Kemang, Cikini, dan Satrio akan segera diselesaikan.
"Semua kita dorong agar warga dan tamu Jakarta merasakan bahwa berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik itu bukan hanya mudah, aman dan nyaman, tapi juga keren," tutur Anies.