REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan akan kembali menggelar operasi razia narkoba di sejumlah kampus. Jafar menyebut, hal ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihaknya untuk memerangi narkoba.
"Ada (razia di kampus lagi). Kita mapping mana lokasi-lokasi yang rawan, terutama untuk kalangan lembaga pendidikan, seperti kampus," kata Jafar saat dikonfirmasi, Rabu (27/6).
Jafar menyebut, pihaknya akan melakukan razia narkoba secara rutin ke kampus-kampus untuk mencegah agar tidak ada lagi pengajar ataupun anak muda yang menggunakan barang haram tersebut. Sebab, ia menilai, saat ini narkoba sudah merambah ke semua kalangan, termasuk wilayah kampus.
"Untuk menghindari karena narkoba ini kan semua kalangan sudah masuk. Oleh karena itu kita lakukan maping kemudian kita lakukan operasi secara rutin," ujar Jafar.
Namun, Jafar enggan menyebutkan kampus mana saja yang akan menjadi lokasi razia berikutnya. "Ada beberapa (kampus) yang sudah kita maping. Nanti biar kita dadakan saja," jelasnya.
Ia pun berharap agar pihak kampus dapat bekerja sama dengan baik bersama pihak kepolisian terkait operasi razia narkoba yang akan dilakukan itu. Menurut dia, tindakan pini bisa menurunkan angka peredaran dan penggunaan barang haram tersebut.
"Kita minta dari pihak kampus mulai dari rektor, dekan sampai ke bawah mohon kita kerja sama yang baik dan bantuan untuk melakukan kegiatan ini, karena ini (razia narkoba) salah satu upaya pencegahan biar anak-anak kita tidak terpengaruh narkoba," imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan sebanyak tiga mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta Selatan diamankan pihak kepolisian karena positif mengonsumsi narkoba. Hal ini diketahui setelah ketiganya menjalani tes urine saat Polres Metro Jakarta Selatan dan BNN melakukan razia narkoba di kampus tersebut, Selasa (25/6).